angkatan perang republik indonesia
Armada Nasional Indonesia | |
---|---|
![]() Lambang TNI |
|
![]() Bendera TNI |
|
Didirikan | 5 Oktober 1945 (1945-10-05) (dengan tanda Tentara Keamanan Rakyat) |
Formasi terkini | 3 Juni 1947 (1947-06-03) (dengan nama Tentara Nasional Indonesia) |
Pasukan |
|
Markas samudra | Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur |
Kepemimpinan | |
Presiden/Panglima Teratas |
![]() Joko Widodo |
Menteri Koordinator Bidang Strategi, Hukum, dan Keamanan |
![]() Mahfud MD |
Menteri Benteng |
![]() Prabowo Subianto |
Panglima |
![]() Laksamana TNI Yudo Margono |
Kekuatan karyawan | |
Kehidupan penerimaan | 17 |
Teristiadat militer | Lain cak semau |
Ketersediaan menurut nasib |
131.000.000, umur 18–49 (2016[2]) |
Kesiapan untuk tugas militer |
108.000.000, spirit 18–49 (2016[2]) |
Penambahan hayat militer/tahun |
4.500.000 (2016[2]) |
Personel aktif | 439.850 |
Karyawan cadangan | 6.077 |
Personel dikerahkan | 1.673[1]
|
Belanja | |
Anggaran | Rp136.9 triliun (2021)[3] |
Persentase terhadap PDB | 0,8% (2021)[4] |
Industri | |
Pemasok lokal | PT Pindad, PT PAL, LAPAN, PT DI |
Pemasok asing |
|
Artikel terkait | |
Operasi militer |
|
Jenjang pangkat | Kepangkatan Tentara Nasional Indonesia |
Tentara Nasional Indonesia
(disingkat
TNI) adalah nama buat laskar bersenjata dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk, lembaga ini bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian menoleh tera menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), dan melongok nama menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Kemudian setelah pemisahan antara militer dengan kepolisian maka diubah kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga kini.
TNI terdiri bersumber tiga matra barisan, yaitu Legiun Darat, Pasukan Laut, dan Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh sendiri Kepala Staf.
Pada masa Kerakyatan Terpimpin hingga masa Orde Yunior, TNI pernah digabungkan dengan Kepolisian. Pengikatan ini dikenal secara kolektif dengan singkatan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang separasi TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan POLRI, maka sejak sungkap 18 Agustus 2000 keduanya pun terpisah.
Ki kenangan
Sebelum Proklamasi Kedaulatan Indonesia, otoritas militer di Hindia Belanda diselenggarakan oleh (KNIL). Meskipun KNIL tidak langsung bertanggung jawab atas pembentukan bala bersenjata Indonesia pada masa depan, (sebaliknya berperan sebagai tandingan selama Distribusi Nasional Indonesia 1945-1949), KNIL pun sudah lalu mengasihkan andil berupa pelatihan militer dan infrastruktur untuk beberapa perwira TNI plong masa depan. Cak semau pusat-pusat pelatihan militer, sekolah militer dan akademi militer di Hindia Belanda. Di samping merekrut relawan Belanda dan tentara bayaran Eropa, KNIL juga merekrut individu-insan pribumi Indonesia.
Sreg tahun 1940 ketika Belanda di dasar penundukan Jerman Nazi, dan Kerajaan Jepang start mengancam akses pasokan minyak bumi ke Hindia Belanda, Belanda akhirnya membuka kesempatan penduduk pribumi di Pulau Jawa untuk ikut sebagai anggota KNIL.
Selama Perang Dunia Kedua dan penaklukan Jepang di Indonesia tentangan rakyat Indonesia cak bagi memperoleh kemerdekaan mulai memuncak. Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia internal perang melawan Pasukan Maskapai, Jepang menginjak mendorong dan mendukung gerakan chauvinis Indonesia dengan menyediakan pelatihan militer dan senjata bagi pemuda Indonesia. Plong terlepas 3 Oktober 1943, militer Jepang membentuk tentara relawan Indonesia yang disebut PETA (Penasihat hukum Kapling Air). Jepang membentuk PETA dengan tujuan kerjakan kondusif pasukan mereka memfokus peluang invasi oleh Sekutu ke wilayah Asia tenggara.
Pelatihan militer Jepang untuk cowok Indonesia awalnya dimaksudkan cak bagi menggalang dukungan lokal lakukan Imperium Jepang, tetapi kemudian menjadi sumber sendi yang sangat signifikan bikin Republik Indonesia sepanjang Perang Kemerdekaan Indonesia periode 1945-1949 dan pun dolan internal pembentukan Tentara Keamanan Rakyat pada tahun 1945.
Pembentukan
Negara Indonesia pada awal berdirinya kadang kala tidak mempunyai kesatuan tentara. Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI terlepas 22 Agustus 1945 dan diumumkan maka itu Presiden Soekarno puas tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran nan normal.
BKR baik di resep ataupun di daerah berada di bawah wewenang Komite Nasional Indonesia Trik (KNIP) dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah kepala negara sebagai panglima terala armada perang. BKR lagi tidak berada di pangkal pengharmonisan Nayaka Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat hendaknya lain menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri lakukan memulai resistansi menghadapi Perseroan.
Alhasil, melampaui Makrifat Pemerintah tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Pasukan Keamanan Rakyat (TKR). Puas tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 26 Januari 1946, diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Sejak 1959, tanggal 5 Oktober ditetapkan seumpama
Perian Angkatan Perang
atau
Hari Tentara Bersenjata, yang saat ini disebut sebagai
Hari Tentara Nasional Indonesia, merupakan hari nasional yang bukan waktu libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Waktu 1959 sungkap 16 Desember 1959 untuk memperingati keadaan kelahiran pasukan bersenjata Indonesia.[6]
Karena saat itu di Indonesia terdapat legiun-barisan bersenjata lainnya. di samping Laskar Republik Indonesia, maka lega tanggal 15 Mei 1947, Kepala negara Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Barisan Kebangsaan Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan plong rontok 3 Juni 1947.
Perkembangan
Dari masa 1950 hingga 1960-an Republik Indonesia berjuang untuk mempertahankan persatuan negara terhadap resistansi lokal dan operasi separatis di beberapa provinsi. Dari hari 1948 hingga 1962, TNI terbabit dalam perang lokal di Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan mengembalikan Darul Islam/Tentara Selam Indonesia (DI/TII), sebuah gerakan militan yang bertujuan mendirikan negara Islam di Indonesia. TNI juga membantu menumpas resistansi Republik Maluku Selatan pada waktu 1963. Kolonel Bayu
Bersumber tahun 1961 sebatas 1963, TNI terlibat kerumahtanggaan usaha militer buat pengembalian Irian Barat ke Indonesia, dari periode 1962-1965 TNI terlibat dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia.
Indonesia mengembangkan relasi baik dengan Embuk Soviet pada periode musim 1961-1965. Mbuk Soviet memberikan 17 kapal untuk Barisan Laut Indonesia. Kapal terbesar yang diberikan merupakan kapal penjelajah kelas Sverdlov dengan bobot mati 16.640 ton, sangat besar juga dibandingkan dengan kapal korvet inferior Sigma yang sekadar 1.600 ton. Indonesia memperoleh 12 kapal selam papan bawah Whiskey ditambah 2 kapal pendukung. Di Angkatan Udara Indonesia memiliki bertambah semenjak seratus pesawat militer, 20 supersonik MiG-21s, 10 supersonik MiG-19, 49 MiG-17 dan 30 MiG-15.
Masa orde bau kencur
Plong masa Orde Baru, militer di Indonesia lebih sering disebut dengan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). ABRI adalah sebuah lembaga yang terdiri dari atom angkatan perang dan kepolisian negara (Polri). Sreg periode semula Orde Baru unsur angkatan perang disebut dengan ADRI (Angkatan Darat Republik Indonesia), ALRI (Pasukan Laut Republik Indonesia) dan AURI (Pasukan Awan Republik Indonesia).[7]
Namun, sejak Oktober 1971 sebutan resmi angkatan perang dikembalikan sekali lagi menjadi Angkatan Nasional Indonesia, sehingga setiap legiun sebut dengan TNI Angkatan Darat, TNI Pasukan Laut dan TNI Angkatan Awan.[8]
Pada musim Orde Bau kencur momen Presiden Soeharto berhak, ABRI ikut serta dalam mayapada politik di Indonesia. Keterlibatan militer dalam politik Indonesia adalah bagian dari penerapan konsep Dwifungsi ABRI yang kelewat menyimpang dari konsep awalnya.[9]
Lega waktu ini banyak sekali khalayak-orang militer ditempatkan di berbagai perusahaan dan instansi pemerintahan. Di gambar legislatif, ABRI mempunyai fraksi sendiri di Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang anggota-anggotanya diangkat dan bukan menerobos proses pemilu, disebut dengan Fraksi ABRI atau biasa disingkat FABRI.[10]
Berpunca tahun 1970 hingga tahun 1990-an militer Indonesia membanting tulang untuk menekan usaha separatis bersenjata di provinsi Aceh dan Timor Timur. Sreg waktu 1991 terjadi Peristiwa Santa Cruz di Timor Timur nan menodai citra militer Indonesia secara internasional. Insiden ini menyebabkan Amerika Serikat menghentikan dana IMET
(International Military Education and Training), yang kondusif pelatihan kerjakan militer Indonesia.
Era reformasi
Selepas jatuhnya Soeharto pada periode 1998, usaha demokratis dan sipil bersemi menggilir peran militer dalam keterlibatan politik di Indonesia. Sebagai hasilnya, TNI pada tahun ini telah mengalami reformasi tertentu, seperti penghapusan Dwifungsi ABRI. Reformasi ini pun menyertakan penegak hukum dalam awam sipil umum, yang mempertanyakan posisi petugas keamanan Indonesia di pangkal payung angkatan bersenjata. Restorasi ini menyebabkan separasi kepolisian berbunga militer. Pada periode 2000, Kepolisian Negara Republik Indonesia secara resmi kembali kabur sendiri dan merupakan sebuah entitas yang terpisah dari militer. Nama resmi militer Indonesia juga berubah dari Armada Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjadi pula Legiun Nasional Indonesia (TNI). Di bentuklah 3 kanun perundang-ajakan baru yaitu UU 2 tahun 2002 mengenai Kepolisian Negara Republik Indonesia, UU no. 3 hari 2002 tentang Pertahanan Negara, dan UU 34 tahun 2004 akan halnya Tentara Kebangsaan Indonesia. Calon Panglima TNI saat ini harus diajukan Presiden berbunga Kepala Staf Angkatan untuk mendapat persetujuan DPR. Kepunyaan politik TNI kembali dihilangkan serta dwifungsi ABRI dihilangkan.
Tugas sendi TNI detik ini dapat berupa operasi militer untuk perang atau operasi militer selain perang, merupakan untuk:
- mengamankan gerakan separatis bersenjata;
- mengatasi resistansi bersenjata;
- mengatasi manuver terorisme;
- mengamankan kawasan perbatasan;
- mengamankan incaran vital nasional yang bersifat strategis;
- melaksanakan tugas perdamaian bumi sesuai dengan kebijakan kebijakan asing negeri;
- mengamankan Presiden dan Wakil Kepala negara beserta keluarganya;
- memberdayakan area pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem baluwarti sepenuh;
- membantu tugas pemerintahan di daerah;
- kondusif Kepolisian Negara Republik Indonesia n domestik tulang beragangan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang;
- kondusif mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan kantor cabang pemerintah asing nan madya berada di Indonesia;
- kondusif menanggulangi akibat bencana alam, eksodus, dan karunia bantuan kemanusiaan;
- mendukung penguberan dan sambung tangan dalam kecelakaan (search and rescue); serta
- kondusif pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan.
Militer Indonesia melanjutkan keterlibatan dan kontribusinya misi penjaga perdamaian PBB melalui Delegasi Garuda. Pasca- tahun 1999, armada Indonesia dikirim ke Afrika sebagai bagian dari Misi PBB di Republik Demokratik Kongo. TNI lagi telah menjadi babak berbunga Pasukan Sementara PBB di Lebanon, UNAMID, UNSMIS, MINUSTAH, UNISFA, UNMISS, UNMIL.[11]
Setelah darurat militer Aceh 2003-2004 & tsunami Aceh tahun 2004, pemerintah Amerika Maskapai menghentikan embargo kaki cadang yang telah berjalan terhadap senjata nan bukan mematikan dan ki alat militer, cak bagi mendukung upaya kemanusiaan di area yang terkena dampak tsunami di Aceh dan Nias. Sejak itu, Angkatan Udara Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk membeli lebih banyak pesawat angkut C-130. Pada tanggal 22 November 2005, Amerika Serikat mengumumkan bahwa kombinasi militer dengan Indonesia akan dipulihkan secara penuh. Keputusan ini mengakhiri enam hari larangan penjualan senjata Amerika Serikat ke Indonesia.[12]
Pada tahun 2009 dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Perian 2009 Diarsipkan 2016-10-25 di Wayback Machine. adapun pengambilalihan aktivitas menggalas TNI. Semua bisnis TNI akan dikelola maka dari itu sebuah badan khusus yang akan didirikan yang merupakan amanat dari Undang Undang No.34/2004 akan halnya Tentara Nasional Indonesia (TNI).[13]
Motto
Sreg masa TNI digabung dengan POLRI menggunakan
Catur Dharma Eka Karma
yang disingkat dengan
CADEK. Seiring berjalannya era reformasi di Indonesia, TNI mengalami proses pembaruan internal yang signifikan. Di antaranya adalah perubahan
Catur
menjadi
Tri
setelah terpisahnya POLRI berpangkal ABRI.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/21/I/2007 tertanggal 12 Januari 2007, Penerangan TNI ditetapkan menjadi
Tri Dharma Eka Karma
yang disingkat dengan
TRIDEK.[14]
Jati diri Tentara Kebangsaan Indonesia yaitu (Pasal 2 UU TNI):
- Tentara Rakyat, ialah tentara yang Prajuritnya berasal bersumber warga negara Indonesia;
- Tentara Pejuang, yaitu bala yang berjuang menegakkan Negara Ahadiat Dan Persatuan Republik Indonesia dan enggak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menguasai tugasnya;
- Bala Nasional, yaitu pasukan kebangsaan Indonesia yang bertugas demi guna negara di atas kepentingan daerah, tungkai, ras, dan golongan agama; dan
- Tentara Profesional, yaitu tentara yang terbimbing, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak arogan, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti garis haluan negara Republik Indonesia dan UUD 1945, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
Organisasi
|
Markas Ki akbar Armada Nasional Indonesia rani di bawah koordinasi dengan Presiden RI. Perwira paling senior di Mabes TNI, Panglima TNI, yaitu perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal, Laksamana ataupun Marsekal memandu TNI di bawah Presiden. Bersendikan Peraturan Presiden no. 10 tahun 2010 yang sudah lalu diubah menjadi Peraturan Kepala negara no. 62 waktu 2016 Diarsipkan 2018-01-28 di Wayback Machine., Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia terdiri atas[15]
Partikel Pimpinan TNI
Jabatan tertinggi di Bala Nasional Indonesia ialah
Panglima Laskar Nasional Indonesia, nan biasanya dijabat maka itu Jenderal, Amirulbahar, Marsekal berbintang empat Sesuai Pangkat Di Tiap Format TNI. Momen ini Panglima TNI dijabat oleh Laksamana TNI Yudo Margono yang sudah menjabat sejak 19 Desember 2022 yang dilantik sewaktu maka itu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Unsur Pembantu Didikan TNI
- Staf Mahajana TNI
- Inspektorat Jenderal TNI
- Staf Ahli Panglima TNI
- Staf Kebijakan Strategis dan Perencanaan Awam TNI
- Staf Intelijen TNI
- Staf Operasi TNI
- Staf Personalia TNI
- Staf Logistik TNI
- Staf Teritorial TNI
- Staf Komunikasi dan Elektronika TNI
Atom Pelayanan
- Satuan Komunikasi dan Elektronika Pasukan Nasional Indonesia (Satkomlek TNI)
- Pusat Komando Pengendalian Operasi Angkatan Nasional Indonesia (Puskodalops TNI)
- Sekretariat Awam Barisan Nasional Indonesia (Setum TNI)
- Detasemen Markas Besar Armada Nasional Indonesia (Denmabes TNI)
Komando Utama Gerakan
- Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan)
- Komando Stok Diplomatis Angkatan Darat (Kostrad)
- Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
- Komando Daerah Militer (Kodam)
- Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI)
- Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)
- Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal)
- Korps Marinir Republik Indonesia (Kormar RI)
- Komando Daerah Maritim (Kodamar)
- Komando Usaha Gegana Kebangsaan (Koopsudnas)
- Komando Proteksi Materiil Laskar Peledak (Koharmatau)
- Komando Legiun Kelebat (Kopasgat)
Fisik Pereka cipta Sendi
- Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI (Kodiklat TNI)
- Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI)
- Akademi Barisan Nasional Indonesia (Akademi TNI)
- Armada Pasifikasi Presiden (Paspampres)
- Gerendel Penerangan Pasukan Nasional Indonesia (Puspen TNI)
- Muslihat Kesehatan Armada Nasional Indonesia (Puskes TNI)
- Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI)
- Bodi Pembekalan Tentara Nasional Indonesia (Babek TNI)
- Raga Pembinaan Hukum Bala Kewarganegaraan Indonesia (Babinkum TNI)
- Badan Intelijen Strategis (BAIS)
- Pusat Pembinaan Mental Tentara Nasional Indonesia (Pusbintal TNI)
- Pusat Keuangan Tentara Kebangsaan Indonesia (Pusku TNI)
- Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia (Pusjarah TNI)
- Pusat Informasi Pengolah Data Pasukan Kewarganegaraan Indonesia (Pusinfolahta TNI)
- Pokok Misi Konservasi Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI)
- Muslihat Kerjasama Jagat rat Tentara Nasional Indonesia (Puskersin TNI)
- Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Ekspansi Bala Kewarganegaraan Indonesia (Pusjianstralitbang TNI)
- Anak kunci Jasad dan Peraturan Militer Radiks Bala Nasional Indonesia (Pusjaspermildas TNI)
- Barisan Reaksi Cepat Penanggulangan Bisikan (PRCPB TNI)
- Angkatan Pukul Reaksi Cepat (PPRC TNI)
- Komando Garnisun Tetap Armada Kewarganegaraan Indonesia (Kogartap TNI)
- Satuan Siber Laskar Nasional Indonesia (Satsiber TNI)
- Komando Operasi Khusus (Koopssus TNI)
- Buku Wara-wara Maritim Tentara Nasional Indonesia (Pusinfomar TNI)
- Pusat Psikologi Legiun Nasional Indonesia (Puspsi TNI)
- Pusat Pengadaan Tentara Nasional Indonesia (Pussada TNI)
- Pusat Reformasi Birokrasi Tentara Kebangsaan Indonesia (Pusrefbiro TNI)
Kekuatan
Mulai hari 2010 pemerintah Indonesia berusaha untuk memperkuat TNI agar hingga ke standar kekuatan kiat minimum (bahasa Inggris:
Minimum Essential Force (MEF)
). MEF dibagi menjadi tiga tahap tulang beragangan politis sampai tahun 2024. Pada awalnya pemerintah menganggarkan Rp156 triliun untuk penyediaan perabot terdahulu sistem persenjataan (alutsista) TNI sreg periode MEF 2010-2014.[16]
[17]
[18]
Tabel di bawah merupakan data mengenai kekuatan Pasukan Nasional Indonesia dengan beberapa data nan telah diperbaharui sesuai dengan kondisi terkini:
Kuantitas prajurit: 445.927 fungsionaris | ||
TNI Angkatan Darat | TNI Angkatan Laut | TNI Pasukan Udara |
Total prajurit: 328.000 (Aktif)
3.949 (Tandon) |
Total tamtama: 74.000 (Aktif)
534 (Cadangan) |
Jumlah prajurit: 37.850 (Aktif)
515 (Cadangan) |
Keefektifan Terhimpun
Kekuatan Kewilayahan
Faedah Badan Pelaksana Trik
|
Sistem Senjata Armada Terpadu
Kekuatan Kewilayahan
|
Skadron Udara
Kekuatan Kewilayahan
Pangkalan Udara
Pasukan Khas
Ketengan Radar
|
Perincian
Tentara Nasional Indonesia
Setiap hari TNI memperoleh anggaran yang disahkan maka dari itu Dewan Kantor cabang Rakyat melalui APBN. Berbeda dengan Polri yang menerima perincian langsung buat 1 unit organisasi (Mabes Polri), perkiraan nan dialokasikan kerjakan TNI enggak berbarengan digunakan lakukan TNI sendiri, tetapi harus dibagi kepada 5 unit organisasi, ialah Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.[20]
Pada masa 2014, Pemerintah Indonesia mengalokasikan 83,4 triliun bakal Kementerian Benteng kerumahtanggaan RAPBN.[21]
Hari Fiskal | Prediksi (IDR) | Anggaran (USD) |
---|---|---|
2005 | Rp21,97 triliun | USD2,5 miliar |
2006 | Rp23,6 triliun | USD2,6 miliar |
2007 | Rp32,6 triliun | USD3,4 miliar |
2008 | Rp36,39 triliun | USD3,8 miliar |
2009 | Rp33,6 triliun | USD3,3 miliar |
2010 | Rp42,3 triliun | USD4,47 miliar |
2011 | Rp47,5 triliun | USD5,2 miliar |
2012 | Rp64,4 triliun | USD7,5 miliar |
2013 | Rp81,8 triliun[22] | USD8,44 miliar |
2014 | Rp83,4 triliun[23] | USD8,5 miliar |
2015 | Rp102,3 triliun[24] (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Ancangan 2015/APBN Transisi Tahun 2015) |
|
2016 | Rp99,6 triliun[3] (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia Waktu Ancangan 2016) |
Industri
Daftar firma industri militer alutsista dan produksinya
- Mabes TNI: Rantis 4×4 TNI
- Balitbang Kemhan: Roket 122&200mm, Repeater UHF, Munisi 90 mm
- Dislitbangad: Remote Control Weapon System
- Dislitbangal: Munisi dan senjata APS
- Dislitbangau: Modulator TWT Radar Thomson
- BPPT: UAV Wulung
- LIPI: ISRA Coastal radar
- Lapan: Roket Ф 122 mm
- PT Pindad: MRAP, tank madya
- PT Dirgantara Indonesia: Pesawat CN-295
- PT PAL: PKR 105. KCR-60, LPD-125, FPB-57
- PT LEN: Combat Management System
- PT Dok Kodja Bahari: Kapal BCM-122
- PT Lundin Industry Invest: KCR trimaran papan bawah Klewang
- PT Auto Car: Engine
- CV Indopulley Perkasa: Pita runflat, Boogie Wheel
- PT Infoglobal Teknologi Semesta: MPD, MFD
- PT Sari Bahari: Bom P-100 dan P-250
- PT Fista Bahari Internusa: Life craft
- PT Tesco Indomaritim: Landing Craft Vehicle Personel
- CV Maju Mapan: Payung Udara Dagangan
- PT Infra RCS: Surveillance
- CV Nuslisty Kuat Medika: Kelambu Malaria
- PT CMI: Tekhnologi Radar APQ 159 untuk pesawat F-5
- PT Palindo Marine: KCR-40, KP-110
- PT Persada Aman Sentosa: Helm & Rompi Tempur
- PT Indah Angurah Abadi: Azimuth Rudder Propeller
- PT Maju Sentosa Pertiwi: Minyak Senjata dan Kimia Perawatan
- PT Saba Wijaya Persada: Helm dan Rompi Tempur
- PT Aura Sakti Engineering: Peralatan Alins/Alongins
- PT Bogar Artha Satria: Filter Tank Scorpion
- PT Surya Segara: Food Ration dan Drinking Water
- PT Sritex: Tenda Peleton
- PT Uavindo: 4 Pesawat UAV
- PT Fiber Glass Perkasa: Miniature FPB 28,5 mm
- CV Guno Meja: Kursi Lapangan
- PT Langit Biru Parasut: PUO Freefall
- PT Wirajayadi Bahari: APC Amphibi BTR-58
- PT F1 Perkasa
- PT Vadel Ksatria Samudra Indonesia
- PT Hyperbaric Medical Solusindo
- PT Technology Engineering Simulation
- PT Security Operation Group Indonesia
- PT Honley Motor Indonesia
- PT Boogie Advindo
- CV Hydrosix
- PT Epoxyndo Art Lestari
- PT Nusantara Turbin & Propulsi
- PT Ambai Berikat Nusantara Perkasa: Indonesian Light Strike Vehicle
- PT Persada Kesepakatan Sentosa
- PT Fajar Sistanindo
- PT Gemilang Bhakti Pertiwi
- PT. Adhi Sentral Cemerlang Patra Senjata
Galeri
-
-
Logo Tentara Kebangsaan Indonesia (1999–2013)
-
Logo Tentara Kewarganegaraan Indonesia (2013–sekarang)
Tatap pula
- Kapal Perang TNI AL
- Daftar operasi militer dan non-militer TNI
- Kementerian Baluwarti
- Kepolisian Republik Indonesia
- Awak Intelijen Negara
- Jasmani Nasional Penanggulangan Terorisme
- Tubuh Keamanan Laut
- Badan Nasional Penanggulangan Bisikan
- Bodi Nasional Pencarian dan Bantuan
- Awak Nasional Aktivis Perbatasan
- Suku cadang Cadangan Legiun Nasional Indonesia
Pustaka
-
^
“Ongoing Operations”.
www.pkc-indonesia.mil.id. Pusat Misi Konservasi Perdamaian Angkatan Nasional Indonesia. Diarsipkan dari varian sejati rontok 2017-08-05. Diakses tanggal
8 Januari
2014.
-
^
“Penanda Pembangungan Mayapada-Penjelajah Google Data Mahajana”.
google.co.id. Diarsipkan berusul varian asli tanggal 20 December 2016. Diakses tanggal
10 December
2016.
-
^
a
b
Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Perincian Kementerian Finansial RI. “Informasi APBN Musim 2016”
(PDF). Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal
22 Juni
2015.
-
^
[1] -
^
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
“SIPRI Military Arms Transfers Database”.
SIPRI.org. Stockholm International Peace Research Institute. Diakses sungkap
2 Januari
2014.
-
^
-
Karya yang berkaitan dengan Pekarangan:TDKGM 01.222 (2 2) Renovasi Keputusan Kepala negara Indonesia No. 316 tahun 1959 mengenai Hari-Musim Kebangsaan nan Bukan Waktu Vakansi beserta penjelasannya.pdf/1 di Wikisource
-
-
^
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 80 Tahun 1969. -
^
Keputusan Kepala negara Republik Indonesia, Nomor 69 Tahun 1971 -
^
Heyder Affan (26 November 2013). “Dwifungsi ABRI, asas solo sampai P4”. BBC Indonesia. Diakses rontok
3 Januari
2014.
-
^
“Kebaikan Kependekan FABRI / Kepanjangan Dari FABRI – Kamus Kependekan Bahasa Indonesia”. Organisasi.org. 20 November 2012. Diakses tanggal
4 Januari
2014.
-
^
“15 Prajurit TNI Ikuti Farewell Ceremony di Haiti”. Poskota Online. 11 Februari 2013. Diarsipkan dari varian polos copot 2014-01-04. Diakses tanggal
4 Januari
2014.
-
^
“Menlu AS kunjungi Indonesia”. BBCIndonesia.com. 14 Maret 2006. Diakses tanggal
4 Januari
2014.
-
^
Agil Iqbal Semarak (12 April 2012). “Transfigurasi Bisnis TNI dalam Menjalankan Publikasi UU No. 34 Waktu 2004”.
setkab.go.id. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diarsipkan bermula versi nirmala tanggal 2014-01-03. Diakses tanggal
4 Januari
2014.
-
^
“Iradiasi TNI”. Pusat Penerangan TNI. Diakses terlepas
3 Januari
2014.
-
^
“Pasal 154 Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019”
(PDF). sipuu.setkab.go.id. Diarsipkan berpunca varian ikhlas
(PDF)
tanggal 2020-06-19. Diakses terlepas
22 April
2020.
-
^
“Taksiran Alutsista 2010-2014 Raih Rp156 Triliun”. Investor Daily Indonesia. 30 Januari 2012. Diarsipkan berpangkal versi masif rontok 2014-01-04. Diakses tanggal
4 Januari
2014.
-
^
“Minimum Essential Force TNI Tahap 2 (2015-2019)”. JakartaGreater.com. 11 September 2013. Diakses tanggal
4 Januari
2014.
-
^
“MEF: Pemodernan Militer Indonesia”. Diarsipkan dari versi kudus sungkap 2017-05-02. Diakses tanggal
2014-08-30
.
-
^
“180 Pesawat Tempur Canggih AU”.
Tribunnews.com. Tribunnews.com. 27 January 2012. Diakses tanggal
16 November
2012.
-
^
“Anggaran Polri dan TNI Dinilai Enggak Berimbang”.
dpr.go.id. Dewan Badal Rakyat. 16 Agustus 2013. Diarsipkan dari versi kalis rontok 2014-01-06. Diakses terlepas
6 Januari
2014.
-
^
Angga Jiwa Wijaya (16 Agustus 2013). “APBN 2014, Kementerian Pertahanan Dapat Anggaran Terbesar”.
Tempo.co. Tempo.co. Diarsipkan pecah versi tulen tanggal 2014-01-06. Diakses tanggal
6 Januari
2014.
-
^
Visiun Daniel (18 Desember 2012). “Sediakan Rp81 Triliun, RI Beli 6 Pesawat Tempur Sukhoi Cs Tahun Depan”.
detikcom
. Diakses rontok
3 Januari
2014.
-
^
Rezy, Fakhri (27 Agustus 2013). “Capai Rp83,4 T, Ancangan Ketahanan Habis untuk Alutsista”.
Okezone.com. Okezone.com. Diakses rontok
6 Januari
2014.
-
^
Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI (Maret 2015). “Budget in Brife APBN-P 2015”
(PDF). Kementerian Moneter Republik Indonesia. Diakses tanggal Maret 2015.
Pranala luar
Wikisumber memiliki skenario jati yang berkaitan dengan artikel ini:
-
(Indonesia)
Situs web resmi Markas Samudra TNI -
(Indonesia)
Situs web stereotip TNI Angkatan Darat Diarsipkan 2021-01-14 di Wayback Machine. -
(Indonesia)
Situs web resmi TNI Angkatan Laut Diarsipkan 2014-06-28 di Wayback Machine. -
(Indonesia)
Situs web resmi TNI Pasukan Udara -
(Indonesia)
Situs web resmi Kementerian Pertahanan RI
Source: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Tentara_Nasional_Indonesia