asbabun nuzul surat al balad

Pecihitam.org
– Surah Al Balad (البلد) terjadwal intern kelompok surah-surah
Makkiyah
nan terdiri bersumber 20 Ayat. Surah ini mewah pada urutan surah ke-90 di internal al Qur’an. Akan halnya merek Al Balad artinya yaitu Negeri, maksudnya yaitu kota Mekkah.

Menurut para Mufassirin bahwa Surah ini turun sebelum hijrah Nabi SAW ke Madinah. Selain bernama Al Balad, privat
Shahih Bukhari
juga dinamakan sebagai surah La Uqsimu sebagaima kalimat pertama dalam surah ini.

Asbabu Nuzul Surah Al Balad ini, merupakan berhubungan dengan geta mulia daerah tingkat Mekkah yang sekaligus menjelaskan bahwa basyar diciptakan dengan kodratnya dalam menghadapi berbagai macam tantangan atma sejak anak adam dilahirkan sebatas maut ulem.

Menurut Al- Biqa’i, bahwa tujuan utama surah ini adalah bikin membuktikan betapa orang sangat ruai dan cuma Tuhan SWT yang punya kekuasaan dan kekuatan.

Isi, Tafsir dan Parafrase Surah Al Balad

Ayat 1
لَا أُقْسِمُ بِهَٰذَا الْبَلَدِ

Tafsiran: Aku sungguh-sungguh bersumpah dengan kota ini (Mekah),

Adverbia: Aku betul-betul bersumpah demi kota kudrati Mekah.

Ayat 2
وَأَنْتَ حِلٌّ بِهَٰذَا الْبَلَدِ

Interpretasi: dan anda (Muhammad) menetap di kota Mekah ini,

Tafsir: Dan beliau, Muhammad, bertempat habis di kota ini sehingga meninggi tingkatan kedudukan dan kehormatannya.

Ayat 3
وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ

Interpretasi: dan demi bapak dan anaknya.

Tafsir: Dan Aku bersumpah demi bapak dan anaknya nan merupakan faktor terpenting untuk menjaga keberadaan dan kelangsungan semangat manusia.

Ayat 4
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ

Terjemahan: Sesungguhnya Kami sudah lalu menciptakan bani adam berada dalam susah payah.

Kata keterangan: Bahwa Kami mutakadim menciptakan manusia dalam keadaan selit belit dan letih, sejak lahir sampai penghabisan hayatnya.

Ayat 5
أَيَحْسَبُ أَنْ لَنْ يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ

Terjemahan: Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun nan berkuasa atasnya?

Tafsir: Apakah manusia, yang diciptakan kerumahtanggaan kesulitan, itu mengira bahwa tidak akan ada sendiri pun yang berkuasa menundukkannya?

Ayat 6
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُبَدًا

Terjemahan: Dan mengatakan: “Aku sudah lalu menghabiskan harta yang banyak”.

Tafsir: Ia berkata, “Aku mutakadim mengeluarkan banyak harta yang terkumpul demi memusuhi Muhammad dan mengarah dakwahnya.”

Ayat 7
أَيَحْسَبُ أَنْ لَمْ يَرَهُ أَحَدٌ

Terjemahan: Apakah ia mengasa bahwa tiada seorangpun nan melihatnya?

Tafsir: Apakah dia menyangka bahwa perbuatannya itu tak diketahui oleh boleh jadi pula, lebih-lebih oleh Penciptanya koteng?

Ayat 8
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ

Parafrase: Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua biji zakar mata,

Tafsir: Bukankah Kami telah menciptakan dua mata untuknya semoga sira boleh mengintai,

Ayat 9
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

Terjemahan: alat perasa dan dua biji pelir bibir.

Tafsir: juga lidah dan dua labium sepatutnya dapat berbicara?

Ayat 10
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ

Terjemahan: Dan Kami mutakadim menunjukkan kepadanya dua jalan,

Kata keterangan: Dan bukankah telah Kami tunjukkan dan sediakan jalan maslahat dan penyakit baginya untuk dipilih?

Ayat 11
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ

Terjemahan: Tetapi sira tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

Tafsir: Tetapi ia lain mengambil kemujaraban berasal segala nan Kami sediakan itu. Dan lagi tidak melajukan jalan mendaki lagi sulit yang menghalang antara dirinya dan keselamatan, ialah kekikiran dirinya.

Ayat 12
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ

Terjemahan: Tahukah kamu apakah jalan nan menanjak lagi sukar itu?

Tafsir: Tahukah engkau, apakah nan dimaksud dengan menempuh jalan yang mendaki dan sulit itu?

Ayat 13
فَكُّ رَقَبَةٍ

Terjemahan: (yaitu) mengecualikan budak berusul perbudakan,

Kata keterangan: Melepaskan seseorang terbit perhambaan.

Ayat 14
أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ

Parafrase: maupun memberi bersantap sreg hari kelaparan,

Tafsir: Atau memberi bersantap di waktu kelaparan. merupakan sewaktu terjadi bujukan kelaparan

Ayat 15
يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ

Terjemahan: (kepada) anak yatim nan cak semau hubungan kerabat,

Tafsir: Kepada anak yatim yang memiliki pernah kerabat, sebagai izin karena peguyuban dan kemiskinannya.

Ayat 16
أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ

Terjemahan: ataupun kepada orang miskin yang sangat fakir.

Tafsir: Maupun kepada insan miskin yang sangat fakir dan membutuhkan.

Ayat 17
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ

Terjemahan: Dan dia (enggak pula) termaktub individu-hamba allah yang beriman dan silih berpesan untuk menahan perasaan dan ubah berpesan bikin bercinta-cintaan.

Tafsir: Kemudian menjadi golongan orang-orang nan percaya, yang tukar menasihati di antara mereka dengan toleransi dan hidayah pelalah.

Ayat 18
أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ

Terjemahan: Mereka (orang-anak adam yang beriman dan saling mengamanatkan itu) adalah golongan kanan.

Adverbia: Mereka yang memiliki sifat-sifat ini adalah turunan-insan yang bernasib baik dan termasuk golongan kanan.

Ayat 19
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ

Terjemahan: Dan sosok-insan yang dahriah kepada ayat-ayat Kami, mereka itu yaitu golongan kiri.

Kata tambahan: Dan anak adam-turunan yang ingkar dengan barang apa yang Kami tunjukkan laksana bukti kebenaran, yaitu berupa kitab suci dan argumentasi, mereka yakni orang-orang yang sengsara dan teragendakan golongan kidal dan mendapatkan ikab.

Ayat 20
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ

Terjemahan: Mereka berada dalam neraka yang ditutup berdampingan.

Kata tambahan: Mereka akan mendapatkan neraka nan pintu-pintunya terkatup rapat.

Demikian penjelasan sumir tentang Surah Al Balad nan dilengkapi dengan Tafsir, Terjemahan dan Asbabun Nuzulnya. Semoga kita istiqomah belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.