Belajar Membaca Sd Ny Awal Kata

Coretan ini berniat menguraikan sistem keberaksaraan dalam bahasa Sumbawa (BS), yakni mencaplok sistem bunyi (abjad); sistem grafem (huruf); serta distribusi fonem. Secara metodologi, pengumpulan data menggunakan metode cantik, simak (memanfaatkan data termuat), dan mawas diri. Data nan terkumpul dianalisis menggunakan metode padan intralingual juga saingan paling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 29 fonem dalam BS, yaitu 10 vokal (/i/, /I/, /u/, /e/, /E/, /ě/, /o/, /ò/, /a/, dan /A/) dan 19 konsonan (/p/, /b/, /horizon/, /d/, /c/, /j/, /k/, /g/, /q/, /s/, /h/, /m/, /n/, /ñ/, /h/, /r/, /l/, /w/, dan /y/). Kesepuluh fonem vokal tersebut ditulis dengan 6 abc (grafem), ialah <i> (mewakili /i/ dan /I/), <u>, <e> (mewakili /e/ dan /E/), <ě>, <udara murni>, <ò>, dan <a> (mewakili /a/ dan /A/). Adapun 19 aksara konsonan saban ditulis dengan huruf sejumlah fonem yang terserah. Bunyi vokal BS dapat menempati posisi mulanya, paruh, dan kata penutup, kecuali /e/ (bagaikan [e]) tidak dapat menempati posisi intiha, sementara itu /u/ enggak korespondensi muncul pada silabe ultima yang berakhir dengan konsonan. Mengenai, bunyi konsonan bisa menempati posisi awal, tengah, dan wasalam, kecuali <b>, <w>, <d>, <ny>, <j>, <g>, <h>, dan <y> saja dapat menempati posisi awal dan tengah, sementara itu <q> bukan pernah menempati posisi tadinya.

Source: https://www.academia.edu/9254816/Problematika_Bahasa_Indonesia_Ejaan_dan_Fonologi

Posted by: skycrepers.com