bencana non alam adalah

Umbul-umbul (Lampost.co):Sejak awal 2023 hingga momen ini, kawasan Lampung Barat telah mengalami 22 kali hal bujukan baik godaan standard maupun non-pataka yang lokasinya tersebar di sejumlah kecamatan.
Ke-22 kejadian bencana alam itu, rincianya bencana longsor dan air bah masing-masing tiga kejadian. Kemudian akibat semarak mencolok 11 batu terjadi seperti puting beliung dan hujan es serta tanaman tumbang dan kusen listrik jatuh atau bencana non-pan-ji-panji lainnya.
“Ke-22 alai-belai alam itu tersebar di kecamatan dengan rinciannya tanah longsor 3 kasus, air bah 3 kasus, kirana ekstrem 11 kasus, dan bisikan bendera non-kalimantang lima kasus, total 22 kasus,” introduksi Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, Kamis, 30 Maret 2023.
Padang mengatakan bencana alam yang sering terjadi ialah berupa air ampuh dan tanah longsor. Terkait ke-22 bencana bendera itu, lanjur dia, pihaknya selaku Satker yang membidangi telah melakukan upaya dengan menyiagakan Satgas melalui unit taktis seperti mana di tingkat kabupaten maupun ada Pusdalops.
Baca juga:
Irjen Teddy Minahasa Dituntut Aniaya Sirep
“Suka-suka Satgas Pengendalian Bencana yaitu Skuat Reaksi Cepat (TRC) dan Skuat SAR. Kemudian di masing-masing pekon pula suka-suka Satgas pengendalian bencananya,” ujarnya.
Ia bersedia dan menerima, area Lambar sebagian besar yakni daerah hitam longsor. Namun terdapat beberapa daerah diantaranya yang paling rawan longsor ialah Kecamatan Balikbukit dengan lokasinya di sepanjang jalan lintas Alam-Krui.
Kemudian Kecamatan Sukau hingga ke perbatasan OKU Selatan. Sangat di Kecamatan Belalau, Kecamatan Rayuan Ketulis, dan Kecamatan Sekincau lagi rawan longsor. Malar-malar beberapa minggu lalu longsor dan air bah bandang juga terjadi di Kecamatan Pagardewa.
“Kelima kecamatan tersebut menjadi lokasi rawan terjadinya gangguan karena intensitas hujan cukup tataran ditambah kondisi geografisnya yang memang dikelilingi perbukitan. Selain rawan alai-belai longsor itu, juga cak semau beberapa daerah yang rawan rayuan air sebak yakni di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh,” pengenalan dia.
Ia mengimbau hendaknya warga yang tinggal di lokasi nan berlereng dan jurang serta di bantaran sungai kendati meningkatkan kewaspadaan. Sebab probabilitas datangnya bencana itu tidak boleh diketahui secara pasti, lebih lagi momen ini cuaca masih belum menentu.
EDITOR
Adi Sunaryo
loading…
Source: https://m.lampost.co/berita-sejak-awal-2023-lampung-barat-dilanda-22-bencana.html