Bentuk Gambar Sket Rumah Adat Minang Untuk Pelajaran Sd

Kerjakan Beliau yang gemar menikmati sajian masakan Padang, karuan di rumah makannya terpasang gambar rumah nan bagan atapnya idiosinkratis, yakni meruncing ke atas di ujung kanan kiri dan anjlok melengkung di bagian tengah. Gambar flat tersebut adalah kondominium adat Sumatera Barat nan disebut dengan rumah Gadang. Konon, nasi rendang masakan Padang, nan pernah dinobatkan perumpamaan peranakan terlezat di dunia tersebut, dulunya sering dimasak dan dihidangkan di rumah adat tersebut. Terimalah Grameds, sekarang giliran kita periksa mengenai rumah adat persil Minang.

Sejenang Mengenai Rumah Adat Sumatera Barat

Tidak boleh dipungkiri bahwa rumah merupakan salah suatu dari kebutuhan primer manusia. Tanpa kondominium manusia akan kedinginan, kepanasan, dan tiada tempat berlindung. Bersumber kondominium, semuanya dimulai dan bubar. Kondominium boleh mendeskripsikan bagaimana insan-cucu adam yang tinggal di dalamnya. Bahkan bisa memvisualkan budaya publik yang habis di daerah tersebut.

Pun demikian juga dengan rumah kebiasaan Sumatera Barat. Apartemen-rumah sifat nan banyak ditemui di daerah Solok, Padang Panjang, Pasaman, dan daerah-provinsi lain tersebut menggambarkan keunikan budaya Sumatera Barat. Bukan semua daerah bisa menjadi tempat dibangunnya rumah adat Minangkabau. Pasalnya, hanya kawasan sudah berstatus sebagai nagari (desa ataupun kelurahan) saja nan dapat dijadikan palagan berdirinya rumah adat ini.

Fungsi Rumah Rasam Sumatera Barat

Selama ini yang kita kenal sebagai kondominium adat Sumatera Barat ialah Apartemen Badang atau Godang. Namun demikian, da beberapa keberagaman rumah aturan Sumatera Barat yang dikenal makanya masyarakat publik. Fungsi dari rumah rasam tersebut merupakan bakal perjumpaan tanggungan, makan besar pernikahan, tempat musyawarah warga, dan aktivitas-aktivitas perkumpulan lainnya.

Doang demikian, sebagaimana rumah plong umumnya, rumah Badang juga digunakan sebagai gelanggang lewat keluarga osean, terutama bakal kabilah pemudi. Buktinya, jumlah kamar nan tersedia di kamar ini bergantung pada banyaknya perempuan yang ada di dalam tanggungan tersebut.

Mengapa kamar tidur di rumah ini disesuaikan dengan jumlah perempuan? Karena yang dapat tinggal dan didalam rumah tersebut hanyalah perempuan beserta suaminya. Suami-laki yang belum menikah tinggal di surau yang terpisah dari rumah Tampi. Budaya di Minang tersebutlah nan mungkin mendorong suami-laki Minang merantau.

Seorang perawan nan telah menikah mendapatkan sebuah kamar nan dapat ditiduri dengan suaminya. Perempuan yang sudah beranjak cukup umur data menempati kamar bersama nan berada di bagian ujung rumah. Sementara itu, anak-momongan dan perempuan yang sudah berida mendapatkan kamar yang letaknya di dekat pemanas.

Kecuali pangsa tidur, keseluruhan episode kerumahtanggaan rumah Gadang merupakan urat kayu pemaafan. Ruangan magfirah tersebut terdiri pecah ruang dan lanjar yang ditandai dengan kedatangan tiang yang susunannya berbanjar dari kiri ke kanan dan berusul depan ke belakang. Bersumber kidal ke kanan menandai urat kayu, sementara dari depan ke belakang membubuhi cap lanjar. Jumlah rubrik harus gasal yang bilangannya antara tiga sampai sebelas. Dan jumlah lanjar disesuaikan dengan ukuran apartemen.

Flat adat Sumatera Barat biasanya dibangun di atas tanah milik keluarga induk tungkai setempat. Uniknya, rumah ini saja dapat dimiliki dan diwariskan dari amoi ke sesama dara di privat keluarga tersebut.

Selain rumah terdepan, kondominium adat Sumatera Barat juga disertai konstruksi-bangunan penyerta yang memiliki fungsi masing-masing. Bakal lebih jelasnya kita bahas bareng di bawah ini ya, Grameds.

1. Terup

Bangunan ini kebanyakan berjumlah dua. Letaknya di halaman depan rumah Tampi dan digunakan bakal menggudangkan padi misal bahan utama alat pencernaan sehari-perian.

2. Anjuang

Bangunan ini terletak puas sayap konstruksi sisi kanan dan kidal yang berfungsi seumpama tempat penobatan kepala adat maupun tempat bersandingnya raja sehari. Oleh karena itu, nama lain dari rumah Indang adalah kondominium Baanjuang.

3. Surau

Puas galibnya, masjid dibangun tidak jauh mulai sejak komplek rumah rasam Sumatera Barat. Musala berfungsi sebagai kondominium ibadah shalat karena budaya Sumatera Barat adv amat erat dengan agama Islam. Selain sebagai medan mengerjakan shalat, surau juag digunakan sebagai medan pendidikan dan tempat tinggal suami-junjungan Minang yag sudah dewasa namun belum menikah.

Keunikan Rumah Adat Sumatera Barat

Tak boleh dipungkiri bahwa apartemen adat Sumatera Barat sangat mudah untuk dikenali karena bentuknya nan individual dan khas. Ujung-ujung atap meruncing seperti sungu kerbau dan melengkung turun di bagian perdua.

Keunikan rumah aturan Sumatera Barat ini, baik pecah segi arsitektur, tulangtulangan, atau warnanya, menjadikannya meruntun lakukan dikunjungi. Tidak main-main, rumah aturan nan cak semau di jaman sekarang ini sering menjadi tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Bahkan enggak sedikit berpangkal mereka yang berbesar hati untuk berfoto rangah di depannya lalu meng-upload-nya di media sosial.

Tak cuma itu, keunikan bangunan rumah Gadang telah menginspirasi arsitektur di rekahan negara tidak. Contohnya bangunan The House of the Five Senses yang start dioperasikan pada tahun 1996 sebagai ki terdepan Taman Hiburan Efteling di Belanda. Konstruksi tersebut didesain oleh Ton van de Ven yang mengadopsi desain flat Tampi

Tidak cukup sampai di haud, desain rumah Badang pun diadopsi maka itu Malaysia. Rasi itu, Malaysia mempertunjukan gedung paviliun di World Shanghai Expo 2010.

Masih suka-suka sejumlah keunikan apartemen aturan Sumatera Barat. Di sumber akar ini, kita akan ceratai lebih rinci apa saja keunikan rumah adat ini.

a. Bentuknya Mirip Berlepas

Jika diperhatikan dari keseluruhan, Rumah Gadang memiliki rencana yang intim seperti perahu karena bagian radiks berukuran kecil dan melendung di adegan atas. Apartemen adat Sumatera Barat adalah salah suatu macam kondominium tempat nan dapat mengurangi resiko masuknya dabat-hewan liar.

b. Atap Tanduk Kerbau

Rajah tanduk kerbau menjadi ciri khas dalam budaya Minang. Tanduk Kerbau bermanfaat intensi untuk menuju Tuhan baik melalui nilai-skor, dedikasi ibadah, dan apapun yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Situasi ini disebabkan eratnya tradisi keislaman dalam budaya Minang.

Enggak tetapi, makna tanduk kerbau pula berarti kemenangan. Makna ini diambil dari histori kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Pulau Jawa di masa lalu.

c. Peletakan Kayu

Tiang rumah adat Sumatera Barat enggak ditancapkan ke internal tanah, sekadar ditumpukan di atas bujukan yang nan berbentuk menjemukan, ukurannya lebar, dan punya daya resistan yang langgeng terhadap tekanan. Situasi ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Maksud dari peletakan tiang seperti itu untuk mengurangi resiko kehancuran yang parah momen terjadi gempa.

d. Papan yang Resistan Kelekati

Para rayap jangan sangkut-paut bertekad bisa gado kayu dari rumah Nyiru. Biarpun jaman dahulu belum dikenal objek ilmu pisah antirayap, gigolo yang digunakan ialah kayu-kayu kualitas terbaik. Kayu digunakan puas bagian dinding, portal, lantai, jendela, dan panjang.

Rata-rata, kayu yang digunakan adalah kayu kayu ulin atau kayu besi yang telah tua karena gawang ini tahan terhadap wereng kayu. Meskipun demikian, bukan menyelimuti kemungkinan adanya pengusahaan papan bukan seperti tiang puter, medang, surian, meranti, rasak, banio, kalek, dan surian.

Pemilihan kayunya pun melibatkan proses yang panjang. Pasalnya, sebelum digunakan untuk membangun rumah, kusen tersebut direndam dulu di air selama beberapa tahun (sebelum mengenal bahan kimia antirayap). Perendaman ini melarutkan zat-zat yang disukai rangas sehingga kayu menjadi antirayap. Lain heran jika flat adat Sumatera Barat boleh berdiri kokoh selama puluhan hingga ratusan tahun lamanya.

e. Tidak Menggunakan Pakis

Nah, keunikan satu ini juga tak kalah kerennya. Untuk mencegah terjadinya kehancuran pada dinding momen terjadi gempa, sambungan antar kayu mengandalkan pasak kayu, bukan paku. Situasi ini mengingatkan pada pembuatan kapal kayu jaman dulu. Maka tidak mengherankan jika rumah tampah dikatakan perumpamaan kapal nan n kepunyaan sengkuap.

f. Tahan Gempa

Saat gempa marcapada melanda tanah Minang, rumah Gadang dikabarkan tidak suka-suka nan mengalami kehancuran. Wilayah Minangkabau memang rani di kawasan pegunungan Gunung Barisan yang rawan gempa. Gelagatnya hal ini mutakadim diperhitungkan dengan matang oleh para pendahulu Minangkabau.

Maka itu karena itu, desain rumah adat Sumatera Barat dibuat agar apartemen tersebut tahan terhadap goncangan gempa. Kayu-kayu yang disambung dengan pasak paku (bukan paku), menjadikan gawang yang terkena goncangan akan dapat bergerak fleksibel dan tukar menyesuaikan satu dengan lainnya.

g. Jelapang Pangan Terpisah semenjak Rumah

Karena apartemen Badang rawan untuk tutung, maka cadangan makanan perlu buat disimpan di tempat nan tidak riskan hangus sekali lagi. Fungsi Lumbung sebagai lumbung padi sebagai gambar anggaran untuk mengurangi kemalangan yang terlalu dalam detik terjadi situasi-keadaan yang tidak diinginkan.

h. Tarup Rumah yang Komplet bagi Kewedanan Tropis

Selain bakal menampung filosofi nan sudah kita bicarakan di atas, tulang beragangan sengkuap rumah nan meruncing ke ujung kanan dan kiri serta memiliki kemiringan nan curam ada maksudnya. Daerah beriklim hutan hujan abu tropis memiliki siram hujan angin yang cukup panjang dan rancangan tarup seperti rumah Gadang dapat mempermudah turunnya air hujan.

Pemilihan atap berbunga ijuk kelapa kembali bukan tanpa alasan. Ijuk dipercaya yakni bahan nan ringan dibandingkan genteng. Tidak tetapi itu, ijuk dapat dengan mudah diikat serta disusun berdempetan dan rapi. Akibatnya, semoga muatan kondominium secara keseluruhan enggak bersisa rumit. Efisiensi berat rumah adalah satu upaya bagi memperkecil resiko kerusakan akibat gempa yang terjadi.

Varietas Apartemen Sifat Sumatera Barat

Disebutkan bahwa sebagian rumah rasam Sumatera Barat sangat riskan hangus karena korban-korban pembangunan rumah aturan Sumatera Barat terbuat dari bahan standard yang kering begitu juga ijuk kelambir, bambu, dan kayu. Namun demikian penggunaan ijuk kelambir menjadikan atap apartemen ini bisa awet hingga puluhan perian.

Di dasar ini kita akan bersuara mengenai jenis-diversifikasi kondominium aturan Sumatera Barat beserta keunikan dan fungsinya.

1. Gonjong Ampek Baanjuang

Di daerah Luhak Nan Tigo, rumah kebiasaan ini teristiadat dibangun. Sebagaimana fungsinya, rumah ini menjadi nama adat bagi masyarakat. Kondominium adat ini punya empat buah gojong di atapnya, sesuai namanya “ampek” yang berarti empat. Rumah ini memiliki kian dari tujuh rubrik dan terletak menyanjung-sanjung di sisi kanan-kirinya.

2. Gonjong Anam

Sekeceng, kondominium ini memiliki bentuk dan desain nan miirp dengan Rumah Nyiru Gajah Maharam. Cuma doang, bangunan rumah ini telah mengalami modifikasi berupa cukilan khas Minang. Keadaan ini mengakibatkan gedung tersebut menjadi beranjung. Bangunan apartemen ini kelihatan lebih modern karena Salangkonya menggunakan papan dan diberi banyak jendela agar cahaya nan masuk ke dalam flat kian banyak pula.

3. Gonjong Sibak Busana

Rumah adat Sumatera Barat ini merupakan rumah nan bentuknya menyerupai baju yang disibak. Rumah Gonjong Sibak Baju terbuat dari papan dan bilik. Gambar rumah rasam ini akrab serupa dengan Flat Nyiru Gajah Maharam.

4. Rumah Tampah Tipe Gajah Maharam

Seluruh konstruksi Rumah Gadang Diversifikasi Gajah Maharam terbuat berusul kayu pilihan nan memiliki biji ekonomi tinggi seperti tiang ruyung, surian, dan juar. Atapnya pun bukan terbuat berasal ijuk kelapa, belaka terbuat berpunca seng.

Di dalamnya terletak empat buah kamar yang memiliki gapura berdekorasi cukilan-pahatan distingtif Minang. Maka tidak heran jika rumah adat Sumatera Barat satu ini termasuk n domestik kategori apartemen ada yang mewah.

Selain mewah, Rumah Gadang Jenis Gajah Maharam lagi memiliki kesabaran gempa yang habis baik. Maslahat ini dikarenakan kondominium tersebut mempunyai 30 tiang penopang rumah yang kuat.

5. Rumah Gadang Gonjong Limo

Di Kota Payakumbuh, Grameds akan banyak mendapati kondominium ini. Flat ini punya finishing yang seperti mana rumah Badang Keberagaman Gajah Maharam. Perbedaannya tidak terdapat anjung di dekatnya.

6. Rumah Tampi Surambi Papek

Kondominium resan Sumatera Barat jenis suatu ini nyana berbeda dengan rumah rasam lain. Di rumah ini, terdapat sufiks di sebelah kanan-kiri yang dinamakan papek ataupun bapamokok yang berarti ki masuk bermula arah belakang.

Takdirnya Grameds hendak timbrung ke rumah saat menjenguk di area rumah ini, Grameds tak masuk melewati pintu depan rumah. Grameds harus masuk melalui sisi belakang rumah. Cuma seiring dengan perkembangan zaman, tidak invalid rumah spesies ini mengalami modifikasi sehingga memiliki bab bermula arah depan.

7. Rumah Tampi Batingkek

Rumah Gadang Batingkek bisa dibilang cukup unik. Bersumber gedung dan bentuknya, Rumah Tampi Batingkek dapat dikenali dengan adanya gonjong yang bertingkat-tingkat. Ingat ya, cuma gonjongnya yang bertingkat. Katanya, lancip penggalan atas digunakan perumpamaan bekas penyimpanan hasil panenan. Bangunan rumah ini mirip dengan Rumah Tampah Diversifikasi Gajah Maharam.

Faedah Kolom di dalam Rumah Gadang

Di dalam rumah Gadang terdapat beberapa putaran yang saban memiliki guna tersendiri. Di bawah ini, akan kita bahas beberapa rubrik di n domestik Apartemen Gadang sekaligus beserta fungsinya.

1. Lengkung kondominium

Episode flat satu ini terletak di bagian bawah kondominium. Relung rumah dapat digunakan sebagai kancah diadakannya heterogen aktivitas, begitu juga kandang hewan peliharaan, upacara perkawinan, dan momongan-momongan bermain.

2. Ira pengunjung

Sesuai dengan namanya, kolom ini digunakan untuk menyambut tamu yang datang ke kondominium. Pangsa tamu privat rumah adat Sumatera Barat menunjukkan keramahtamahan kepada peziarah dan kesiapan dalam mengakui tamu.

3. Ruang batih

Ruang ini digunakan kerjakan berpangku keluarga. Di sepanjang ruang keluarga, Anda akan mendapati beberapa perputaran udara semoga ruangan tersebut tersinari makanya cahaya matahari. Tak runyam ruang keluarga juga digunakan kerjakan upacara adat, upacara keyakinan, atau upacara kematian. Di ruang ini dapat Anda temukan terowongan sekeliling 10 cm nan berfungsi seumpama ajang mengalirnya air ke kolong detik memandikan jenazah.

4. Kamar Tidur

Kamar tidur digunakan kerjakan tidur kaum dayang. Seorang perempuan yang telah menikah mendapatkan kamar tidur bersama suaminya. Junjungan-laki yang belum menikah dapat tidur di surau.

Rekomendasi Sendi & Artikel Tersapu

Grameds, tuntas mutakadim bahasan kita mengenai kondominium resan Sumatera Barat. Tidak pernah sekalipun Gramedia absen bikin menemani atma Kamu dalam mendalami literasi. Dengan menjadi #SahabatTanpaBatas Beliau, Gramedia menyisihkan pusat-anak kunci terbaik pilihan kami.

Beli Buku di Gramedia

Beli Buku di Gramedia

Beli Buku di Gramedia

ePerpus adalah layanan taman bacaan digital mutakhir yang mengusung konsep B2B. Kami hadir bikin melampiaskan dalam mengurusi taman bacaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami menghampari sekolah, institut, korporat, setakat palagan ibadah.”

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan privat mengakses dan mengontrol perpustakaan Beliau
  • Tersedia internal platform Android dan IOS
  • Terhidang fitur admin dashboard bikin melihat laporan amatan
  • Laporan perangkaan lengkap
  • Permohonan lega hati, praktis, dan efisien

Source: https://www.gramedia.com/literasi/rumah-adat-sumatera-barat/

Posted by: skycrepers.com