Contoh Angket Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Di Sd
BACA Lagi
Contoh Tawaran PTK SD Kelas 4 : Kenaikan Hasil Belajar Matematika dg Pendekatan Matematika Realistic
Contoh Proposal Skripsi Kuantitatif Pendidikan : Pengaturan Teladan pembelajaran Jig Saw dan STAD Terhadap Hasil Sparing
Contoh Pengkhususan TIndakan Kelas PAUD : Peningkatan Keterampilan Bicara Anak Usia 3-4 Perian
Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menerobos Media Patung
Download Kumpulan Hipotetis Skripsi Eksplorasi dan Ekspansi (R&D) Jurusan PGSD
Konseptual Judul Skripsi Kualitatif PGSD Tahun 2016 (Download Filenya Dengan Sekali KLIK)
Download Contoh PTK SD Lengkap Papan bawah 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 MUDAH DOWNLOAD 1 x KLIK!!
Download 101 Contoh Skripsi Eksplorasi Kuantitatif (PDF) PGSD Dengan Sekali KLIK!!!
Download Contoh Skripsi Pendidikan PGSD Kamil FIle PDF Sekali KLIK
100 Arketipe Judul Eksplorasi Kualitatif PGSD Berkualitas! dan Cara Membuat Kop Penelitian
Ideal Prasaran SKRIPSI KUANTITATIF Yuridiksi Komplet Pengajian pengkajian MAKE A MATCH
PENGEMBANGAN
E-COMIC
INTEGRATIF DALAM Pembelajaran TEMATIK TERPADU DI Kelas bawah IV
SEKOLAH Pangkal
Taufik Hidayat
Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24
Semarang
e-mail :
taufik100793@gmail.com
Mujarad
Pengkhususan dan
pengembangan ini dilatarbelakangi makanya adanya potensi dan masalah, potensi yang
dimaksud adalah jalan manjapada teknologi yang pesat, khususnya dunia
internet. Hal tersebut ditunjukan dari peningkatan jumlah pengguna internet
yang menjejak 88,1 juta pemakai atau meningkat 34,9% dari perian sebelumnya.
Kronologi tersebut sejatinya bisa diimplementasikan internal dunia pendidikan,
sehingga menjadi sebuah potensi tersendiri. Semata-mata yang menjadi masalah ialah,
belum banyak media berbasis internet nan boleh dengan mudah digunakan dalam
proses pembelajaran di sekolah khususnya sekolah asal. Makanya sebab itu
diperlukan pengembangan media penelaahan berlandasakan maka dari itu potensi
perkembangan teknologi, sehingga dibuatlah sarana
E-Comic
Integratif.
Penelitian ini
berusaha untuk mengetahui bagaimanakah peluasan media
E-Comic
Integratif dalam pengajian pengkajian tematik terpadu Kelas IV di
Sekolah Bawah.Riset ini menggunakan metodologi pendalaman
Research and Development
(R&D), dengan prosedur pengembangan
pola
ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation).
Hasil validasi ahli ki alat dari validasi 1 dan 2 didapat hasil
rata-rata persentase keidealan yaitu 63,33%, dan 90,83%. Penilaian oleh tukang
materi bersumber pengecekan 1 dan 2 didapat hasil rata-rata persentase keidealan merupakan
77,92% dan 96,67%. Sementara berbunga hasil pengecekan dengan ahli media dari master
didapat hasil lazimnya persentase keidealan sebanyak 83,33% dan hasil validasi
dengan tukang materi dari master didapat hasil rata-rata persentase keidealan
sebanyak 93,75%, sementara hasil uji coba dilakukan kepada kelompok kerdil 4 dan
8 siswa serta seluruh siswa kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang, dengan
hasil berurutan yakni 88,54%, 93,23%, dan 92,20%. Kesimpulan dari penelitian
ini yaitu
E-Comic
Integratif layak
digunakan sebagai media pembelajaran bagi petatar kelas IV Sekolah Dasar.
Kata Kunci:
E-ComicIntegratif,
Komik, Tematik Terpadu.
ABSTRA
CT
Thisresearch and development is motivated by
problems and potential. The potential is rapid development in technology,
especally is internet. That showns by user internet has increased reached 88,1
million or 34,9% increased from previous year. That development can
implementation in education, so can be a potential. None the less, no many
media based internet which easy to uses in learning process in the school
especially elementery school. Therefore have needed media learning based by
potential technology development. So have maked
E-Comic
Interatif alat angkut.
This research try to know hoe E-Comic Integratif
developmentin an integrated thematic learning Class IV Elementary
School.This study uses a research methodology Research and
Development (R & D), with abstrak development procedure ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, and Evaluation).
Wahana expert validation results of the validation 1 and 2 gained an average
yield of 63.33% is the percentage of ideals, and 90.83%. Rating by subject
matter experts from validation 1 and 2 gained an average yield of 77.92% is the
percentage of ideals and 96.67%. While the results of the validation by media
experts from teachers obtained an average yield percentage ideals as much as
83.33% and the validation results by subject matter experts from the teacher
siring the result the average percentage of ideals as much as 93.75%, while the
results of experiments carried out to small groups 4 and 8 students, and all
students in fourth grade Tepi langit Sendangmulyo 03 Semarang, the sequential results are
88.54%, 93.23% and 92.20%. The conclusion of this analysis, E-Comic Integrative
bugar for use as a medium of learning for students of classes IV Elementary
School.
.
Keywords:E-Comic
Integrative, Comic, Integrated Thematic.
PENDAHULUAN
Dewasaini, dunia teknologi
di Indonesia khususnya penggunaan jaringan internet mengalami jalan yang
sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan jumlah konsumen internet yang terus
meningkat. Pangeran Samuel A (2015) menyampaikan bahwa sejauh tahun 2014
menunjukkan pengguna internet naik menjadi 88,1 juta atau dengan perkenalan awal lain
penetrasi sebesar 34,9%. Lebih lanjut Paduka
Samuel A (2015) pula menyampaikan bahwa sebanyak 85% pemakai internet
mengamalkan aktivitas di dunia lelembut memakai telepon seluler (handphone), 32% memakai
laptop/netbook,
13% memakai tablet, dan PC sebesar 14%.
Perkembangan
dunia teknologi di Indonesia bisa menjadi potensi yang sangat bagus privat upaya
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Implementasi perkembangan
teknologi bisa menciptakan proses pendidikan yang lebih efektif dan efisien.
Sehingga diperlukan upaya implementasi kemenangan teknologi pada bidang
pendidikan dengan pengembangan teknologi pada permukaan pendidikan. Sama dengan
disampaikan oleh Hustandi dan Sutjipto (2011: 7) bahwa perkembangan ilmu
keterangan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan internal
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses membiasakan.
Namunperkembangan dunia teknologi
khususnya parasan internet belum dimanfaatkan secara optimal di privat dunia
pendidikan. Khususnya pendidikan Sekolah Dasar. Berasal wawancara dan observasi di
Sekolah Pangkal. Ian Bagus Koko Darminto, S.Pd temperatur kelas IV Sekolah Dasar
mengatakan “Guru jarang membentuk media pembelajaran sendiri, hal tersebut karena
temperatur kesulitan untuk takhlik kendaraan yang efektif dan efisien secara murah”.
Kondisi sebagai halnya yang disampaikan oleh narasumber menekankan bahwa pentingnya
media yang siap digunakan maka itu guru internal proses pembelajaran. Dengan wahana
yang telah siap kerjakan digunakan guru dalam proses penataran maka akan
menjadikan proses pendedahan menjadi lebih efektif dan efisien.
Mengingatkembali puas
urut-urutan teknologi khususnya bidang internet yang cepat, serta masalah
akan halnya kurangnya ki alat berbasis teknologi yang digunakan di Sekolah Asal.
Dikhawatirkan tujuan pembelajaran lebih lambat untuk dicapai. Maka peneliti
menyedang untuk mengembangan
E-Comic
Integratif, yang adalah media
pembelajaran berbentuk komik yang boleh digunakan dalam ponsel seorang peserta.
Atasdasar pembahasan di
atas maka penulis mengembangkan ki alat penelaahan komik berbasis teknologi.
Peluasan sarana tersebut adalah
E-Comic
Integratif. Alasan yang telah diuraikan di atas merupakan faktor-faktor nan
melatarbelakangi peneliti cak bagi mengadakan penelitian yang berjudul
“Peluasan
E-Comic
Integratif
dalam Pendedahan Tematik terpadu di Sekolah Bawah”. Tujuan investigasi ini
adalah mendeskripsikan pengembangan
E-Comic
integratif internal pendedahan tematik terpadu kelas IV di Sekolah Pangkal.
METODE
Studi
A.
Macam
Penelitian
Tipe riset
adalah kualitatifyaitupenelitianyang sering disebut
pulamemakaimetode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi nan
alamiah (natural setting)denganmenggunakanmetode deskriptifyaitu penelitian yangdigunakan internal
pengertian (berperilaku kisah) akan halnya memaparkan atau kejadian. Jadi dalam
pengolahan data dan hasil pendalaman semua menggunakan deskripsi berusul pengkaji.
Metodepenelitian yang
digunakan privat penggalian berjudul “Pengembangan
E-Comic
integratif internal Penataran Tematik Terpadu Kelas IV
Sekolah Dasar” adalah Investigasi dan Pengembangan (Reseacrch and Development/R&D).
Pemilihan metode penekanan
tersebut dikarenakan peneliti hendak mengembangkan ki alat pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan pendapat berpangkal Borg dan Gall (1988) dalamSugiyono(2009: 4) yang
menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development) merupakan metode eksplorasi yang
digunakan untuk melebarkan atau memvalidasi komoditas-produk yang digunakan
dalam pendidikan dan pembelajaran. Penulis berusaha lakukan mengembangkan sebuah
media pembelajaran. Untuk itu diperlukan validasi terhadap wahana tersebut.
Selanjutnya, prosedurdalam penelitian peluasan ini
menerapkan prosedur
ADDIE. Model ini,
terdiri berasal lima tahap terdepan, adalah
(A)nalysis,
(D)esain, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation (Pribadi,
2011:125). Metode investigasi dan pengembangan adalah metode yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu. Prosedur ekspansi
ADDIE,
dalam tahapan ekspansi Borg & Gall, hanya mencapai
plong tahap ke enam. Penelitian dan peluasan tersebut dimualai mulai sejak analisis
lakukan menemukan intensi, sampai sreg tahap terakhir adalah ke enam melakukan
evaluasi dengan kuantitas 30-80 subjek.
B.
Uji Coba Ahli
ProdukmediaE-ComicIntegratif
divalidasi oleh ahli. Terdapat dua ahli yang memvalidasi alat angkut
E-Comic
Integratif yaitu juru media dan
ahli materi.Tingkat kesahihan media diketahui melalui hasil
analisis kegiatan uji coba yang dilaksanakan melangkaui dua tahap, yaitu:
1.
Uji
juru kendaraan pembelajaran dan ahli materi tutorial. Kegiatan ini dilakukan untuk
me-review
produk awal dan memasrahkan
masukan unuk restorasi.
2.
Angket
respon siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengarifi seberapa besar momongan
senang belajar dengan mediaE-ComicIntegratif.
C.
Subjek Penilai
Padapenelitian pengembangan, subjekpenilai kualitas ki alat
E-Comic
integratif
pada pendedahan
tematik terpadu kelas IV sekolah dasar adalah tigapakarahli media dan materi. Daftar subjek pengetes dapat dilihat pada
tabel 1 ibarat berikut:
Tabel 1.
Daftar Stempel Juru Media dan Tukang Materi
No. |
Segel Lengkap |
Ahli |
Institusi |
1. |
Fajar Cahyadi, S. Pd, M.Pd |
Media |
Universitas PGRI Semarang |
2. |
Fine |
Materi |
Universitas PGRI Semarang |
3. |
Agus Sarjito, S.Pd.SD |
Sarana dan Materi |
SD N 03 Sendangmulyo Semarang |
D.
Uji Coba Produk
ProdukmediaE-ComicIntegratifyang
sudah melangkaui tahap revisi, diuji cobakan di kelas IV SD Kaki langit 03 Sendangmulyo
Kota Semarang. Penulis membentangkan materi pengajian pengkajian sekaligus menerapkan
ki alat
E-Comic
Integratif dalam proses
penerimaan.
E.
Jenis
Data
Pada dasarnya data
yang diperoleh bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif kasatmata
angka yang diperoleh bermula angket penilaian barang peluasan dan pol
tanggapan siswa nan disusun dengan skala
Likert
(skala bersusun) dan skala
Guttman.
Data kualitatif berupa tanggapan, celaan dan saran yang dituangkan privat
angket. Data yang dihasilkan berkaitan dengan kelayakan maupun kesesuaian atas
barang pengambangan yang dibuat.
F.
Gawai Penelitian
Instrumen yang
digunakan merupakan survei berbentuk
check
list
yang digunakan untuk mendapatkan penilaian dari tukang adapun kualitas
sarana
E-Comic
Integratif. Kualitas
alat angkut penataran ini ditinjau bersumber beberapa aspek, ialah aspek kesesuaian
materi, visualisasi media, kesesuaian dengan cara-mandu pengembangan kendaraan,
kelayakan dan penyajian kompetensi. Aspek-aspek tersebut dijabarkan ke privat
indikator-indikator dan pengembangan kian dilanjut maka dari itu peneliti. Pengkaji
mengembangkan survei penekanan memperalat tujuh biji zakar jajak pendapat n domestik pengumpulan
data, ialah jajak pendapat juru media, angket juru materi, angket ahli media dari master,
jajak pendapat ahli materi dari hawa, angket ujicoba 4 siswa, angket ujicoba 8 siswa,
dan penilaian (respon) bagi siswa kelas IV.
G.
Teknik
Analisis Data
Analisis data
dilakukan untuk melihat nilai sendirisendiri aspek atau deskriptor plong angket.
Data diperoleh dari angket yang diberikan kepada ahli ki alat, juru materi, dan
respon siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara menghitung kebanyakan
skor nan diperoleh. Analisis ponten yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A.
Temuan
Hasil Penelitian
1.
Analisis
Analisis
dalam pendalaman ini dilakukan pada analisis terhadap potensi, ki aib, kajian
referensi, kompetensi, harapan intruksional, materi dan urut-urutan peserta
didik. Dari hasil analisis tersebut diperoleh data sebegai berikuti:
a.
Kajian potensi, terdapat perkembangan
bumi teknologi yang pesat khususnya permukaan internet. Hal tersebut didukung
oleh data yang diperoleh yang menunjukan bahwa pemakai internet di Indonesia
mencapai 88,1 juta lega tahun 2014.
b.
Analisis penyakit dilakukan dengan cara melakukan soal jawab dengan
narasumber yaitu Ian Bagus Koko Darminto.S.Pd Inferior IV Guru Sekolah Dasar
tentang eksploitasi media pembelajaran. Hasil temu ramah menujukan bahwa guru
jarang membentuk media penataran sendiri, peristiwa tersebut dikarenakan guru
kesulitan kerjakan menciptakan menjadikan alat angkut penataran secara efektif dan efisien.
c.
Analisis kajian pustaka, berdasarkan atas potensi dan masalah yang
ada peneliti mencoba untuk mencari solusi. Solusi tersebut didasari oleh
analisis analisis bacaan yang dilakukan oleh pengkaji. Selanjutnya berlandasakan
atas potensi dan keburukan, maka peneliti mengembangkan media pembelajaran
E-Comic
Integratif.
Pengembangan tersebut mengacu pecah pendapat
pandai yaitu Sudjana dan Rivai
yang
menyampaikan bahwa sarana pembelajaran dapat meningkatkan hasil sparing siswa.
d.
Amatan SK-KD, peneliti menganalisis kompetensi yang ada dalam
objek materi yang akan dikembangkan melalui ira lingkup pengajian pengkajian dan SK
KD.
e.
Analisisintruksional,Analisis instruksional dalam pengembangan sarana
E-Comic
Integratif ini dilakukan dengan
menjabarkan dan mengembangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam
indikator-parameter yang harus dicapai.
f.
Amatan karakteristik pesuluh,teori Piaget tentang urut-urutan kemampuan anak
disampaikan bahwa terdapat tataran perkembangan kemampuan momongan internal belajar.
Menurutnya anak semangat sekolah dasar (8-11 masa) masih berkecukupan lega tahap aksi
konkrit, sehingga anak membutuhkan benda konkrit untuk menterjemahkan konsep
yang dimilikinya. Penggunanaan media dalam kegiatan belajar mengajar plong
periode ini sangat penting karena pada masa ini petatar masih berfikir konkrit,
belum congah berfikir teoretis. Media akan kondusif pesan yang disampaikan guru
untuk dapat lebih mudah diterima oleh siswa.
2.
Desain
Pada tahap desain diperoleh hasil bahwa konsepdesain dari sarana
E-Comic
Integratif ini terdiri berpangkal sapta langkah ialah: 1) ide cerita, 2) menentukan
pengambil inisiatif, 3) menentukan tema, 4) mengekspresikan setting, 5) menyusun kerangka kisah, 6)
menghubungkan materi dengan kisah, 7) menyusun tulang beragangan cerita
E-Comic
Integratif.
3.
Tahap Peluasan
a.
Langkah-langkah Pengembangan
Langkah-langkah nan dilakukan dalam proses
ekspansi dan produksi terdiri bermula beberapa tahap, untuk mengetahui
tahapnya berikut ini penyelidik jabarkan strata demi tahap privat peluasan
dan produksi. Langkah-langkahnya yaitu, sebagai berikut: 1) Batik dan
menentukan tokoh terdepan dalam
E-Comic
Integratif, 2) Takhlik seluruh buram
E-Comic
Integratif sesuai dengan rangka cerita
E-Comic
Integratif dengan menggunakan media intrumen HVS dan pena, lakukan dilanjutkan
dengan proses pewarnaan dengan memperalat media atau tuntutan
photoshop,
3)
Memasukan percakapan dalam narasi
E-Comic
integratif dengan menggunakan
aplikasi
Comic Life 2,
4)
Mengubah file rang
E-Comic
Integratif nan telah radu
dibuat menjadi file pdf. Bentuk pdf, berfungsi seyogiannya media
E-Comic
Integratif ini boleh dibuka pada media atau peranti sebagaimana
telepon seluler, komputer,
laptop,
dan tablet. 5) Mengupload file pdf, ke
Google
drive. Dengan mengupload file
E-Comic
Integratif ke
Google Drive
akan
menciptakan menjadikan setiap makhluk dapat mengunduh atau mendownload
E-Comic
Integratif tersebut melalui
link shere
nan dibagikan dengan mudah. 6) Membagikan
link shere
E-Comic
Integratif ke kerumahtanggaan
website
adalah
exyezet.com,
keadaan tersebut
difungsikan bakal mempermudah setiap orang menemukan
E-Comic
Integratif. Seseorang dapat menemukan file tersebut namun
dengan mencarinya melalui
google search.
b.
Penilaian
Pengembagan
Penilaian dilakukand dengan prinsip berbuat validasi
media dan materi, dari hasil penilaian diperoleh data perumpamaan beriktu;
Tabel
2
Hasil
Konfirmasi Pertama Tukang Sarana
No. |
Aspek Penilaian |
Skor lazimnya |
Kategori |
Persentase Keidealan |
1. |
Indikator kesesuaian materi |
13 |
Memadai |
65,00% |
2. |
Pembayangan Media |
24 |
Patut |
60,00% |
3. |
Kesesuaian dengan prinsip-prinsip |
26 |
Cukup |
65,00% |
Tabel
3
Hasil
Validasi Kedua Ahli Media
No. |
Aspek Penilaian |
Kredit lazimnya |
Kategori |
Persentase Keidealan |
1. |
Indikator kesesuaian materi |
18 |
Dahulu Baik |
90,00% |
2. |
Pelukisan Kendaraan |
37 |
Sangat Baik |
92,50% |
3. |
Kesesuaian dengan kaidah-kaidah |
36 |
Habis Baik |
90,00% |
Tabel
4
Hasil
Validasi Pertama Ahli Materi
No. |
Aspek Penilaian |
Angka rata-rata |
Kategori |
Persentase |
1. |
Penunjuk |
9 |
Layak |
60,00% |
2. |
Parameter |
15 |
Baik |
75,00% |
3. |
Penanda |
9 |
Lewat Baik |
90,00% |
4. |
Indikator |
26 |
Habis Baik |
86,67% |
Tabel
5
Hasil
Testimoni Kedua Pandai Materi
No. |
Aspek Penilaian |
Poin galibnya |
Kategori |
Persentase |
1. |
Indikator |
15 |
Sangat Baik |
100,00% |
2. |
Penunjuk |
18 |
Terlampau Baik |
90,00% |
3. |
Parameter |
10 |
Sangat Baik |
100,00% |
4. |
Penunjuk |
29 |
Sangat Baik |
96,67% |
Tabel
6
Hasil
Validasi Ahli Media Guru
No. |
Aspek Penilaian |
Angka rata-rata |
Kategori |
Persentase Keidealan |
1. |
Penunjuk kesesuaian materi |
17 |
Terlampau Baik |
85,00% |
2. |
Visualisasi Media |
32 |
Baik |
80,00% |
3. |
Kesesuaian dengan pendirian-prinsip |
34 |
Silam Baik |
85,00% |
Tabel
7
Hasil
Pembenaran Ahli Materi Guru
No. |
Aspek Penilaian |
Skor rata-rata |
Kategori |
Persentase |
1. |
Penanda |
14 |
Adv amat Baik |
93,33% |
2. |
Parameter |
19 |
Adv amat Baik |
95,00% |
3. |
Indikator |
9 |
Dahulu Baik |
90,00% |
4. |
Penanda |
29 |
Dahulu Baik |
96,67% |
4.
Penerapan (Implementation)
Setelah media
E-Comic
Integratif dinyatakan layak sebagai media pembelajaran. Langkah selanjutnya
yaitu menerapkan media tersebut. Penerapan dilakukan menjadi tiga tahap, yaitu
kerumunan mungil 4 siswa, kelompok 8 murid, dan penerapan di kelas IV SD
Sendangmulyo 03 Semarang.
Bersendikan penerapan media
E-Comic
Integratif tersebut, petatar seterusnya memberikan penilaian
atau respon terhadap media
E-Comic
Integratif. Penilaian alias respon pesuluh dilakukan dengan pol (ya-bukan) yang
disesuaikan dengan apa nan dirasakan maka dari itu siswa pasca- melakukan penerimaan
dengan menggunakan alat angkut tersebut. Berikut ini merupkan respon siswa hasil dari
uji coba nan diterapkan:
Tabel
8
Hasil
Uji Coba maka itu 4 Siswa Kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
No. |
Aspek Penilaian |
Nilai rata-rata |
Kategori |
Persentase |
1. |
Fasilitas Pemahaman |
3 |
Sangat Baik |
100,00% |
2. |
Kemandirian |
1,5 |
Sangat Baik |
87,50% |
3. |
Keaktifan n domestik Berlatih |
3,25 |
Suntuk Baik |
87,50% |
4. |
Minat terhadap |
2,25 |
Baik |
75,00% |
5. |
Penyajian |
3,5 |
Dulu Baik |
87,50% |
6. |
Penggunaan |
3,75 |
Sangat Baik |
93,75% |
Tabel
9
Hasil
Uji Coba maka dari itu 8 Murid Kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
No. |
Aspek Penilaian |
Poin rata-rata |
Kategori |
Persentase |
1. |
Fasilitas Pemahaman |
3 |
Sangat Baik |
100,00% |
2. |
Otonomi |
1,75 |
Lampau Baik |
87,50% |
3. |
Keaktifan dalam Belajar |
3,62 |
Sangat Baik |
90,63% |
4. |
Minat terhadap |
2,62 |
Tinggal Baik |
87,50% |
5. |
Penyajian |
4 |
Suntuk Baik |
100,00% |
6. |
Pemakaian |
3,75 |
Sangat Baik |
93,75% |
Grafik
10
Hasil
Uji Coba oleh Peserta Papan bawah IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
No. |
Aspek Penilaian |
Poin rata-rata |
Kategori |
Persentase |
1. |
Kemudahan Pemahaman |
2,85 |
Sangat Baik |
95,10% |
2. |
Kemerdekaan |
1,79 |
Silam Baik |
89,71% |
3. |
Keaktifan internal Belajar |
3,7 |
Silam Baik |
92,65% |
4. |
Minat terhadap |
2,82 |
Sangat Baik |
94,12% |
5. |
Penyajian |
3,59 |
Sangat Baik |
89,71% |
6. |
Pemakaian |
3,68 |
Terlampau Baik |
91,91% |
5.
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi digunakan untuk menepati produk,
evaluasi didasarkan oleh keseluruhan saran bermula juru media dan materi, serta
hasil respon siswa. Seterusnya kendaraan
E-Comic
Integratif dinyatakan lewat baik menjadi media pembelajaran, sehingga tidak
diperoleh saran pembaruan ki alat tersebut. Dengan demikian maka media
E-Comic
Integratif dinyatakan pas
sebagai media pembelajaran.
B.
Pembahasan
Penelitimengembangan kendaraan
E-Comic
Integraitif, wahana ini dikembangkan berdasarkan
langkah-persiapan pendalaman dan pengembangan atau
research and development (R&D).
Metode yang digunakan dalam
penelitian dan peluasan ini ialah metode
ADDIE. Pemilihan metode
ADDIE
karenametode ini adalah
metode
yang digunakan lakukan menghasilkan
produk tertentu, dan menguji kelayakan produk tersebut.
ADDIE
yaitu
analysis,
design,
development,
implementation,
evaluation.
WahanaE-Comic
Integratif dikembangkan dengan berdasarkan maka itu adanya potensi dan masalah.
Potensi nan dimaskud sebagai dasar pengembangan ini yakni perkembangan
teknologi yang pesat. Ditandai dengan tumbuhnya konsumen internet yang tinggi
serta pengusahaan gawai teknologi sejenis telepon seluler (handphone
), laptop, komputer dan tablet yang merebak.
Tentatif yang manjadi sumber akar masalah dari pembuatan wahana
E-Comic
Integratif adalah kurangnya alat angkut berbasis elektronik nan
dapat diimplementasikan dengan mudah intern proses pembelajaran.
Ki alatE-Comic
Integratif lebih lanjut dikembangkan bersendikan kajian kesesuaian dengan mata
tuntunan. Lebih lanjut didasarkan atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Serta dianalis sesuai dengan
indeks yang dikembangkan berbunga kompetensi dasar sendirisendiri alat penglihatan pelajaran.
Hasil
analisis
kemudian digunakan
peneliti buat menciptaan desain dari
E-Comic
Integratif .
Dalampengembangannya, media perlu divalidasi
oleh tukang sebelum diuji cobakan lakukan mengetahui kelayakannya. Validator
terdiri semenjak ahli ki alat pembelajaran, dan ahli materi. Berlandaskan hasil
penilaian oleh pakar media dan ahli materi dilakukan reformasi sreg model media
dikembangkan.
Setelah media
divalidasi dan kendaraan dinyatakan layak digunakan dalamprosespembelajaran. Kemudian media
E-Comic
Integratif diujicobakan
di sekolah pangkal untuk melihat respon berusul
siswa. Pengujian ini dilakukan di SD N Sendangmulyo 03 Semarang. Pengujian
dilakukan dari uji kelompok boncel 4 petatar, dilanjutkan 8 siswa dan uji satu
kelas ialah kepada peserta kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang.
Hasilvalidasi dengan ahli media, diperoleh
data laksana berikut 1) pada validasi I tingkat keidealan alat angkut
E-Comic
Integratif adalah 63,33%. Oleh
sebab itu dilakukan revisi dan validasi kedua, 2) lega pengecekan II tingkat
keidealan wahana
E-Comic
Integratif
nan mutakadim direvisi menyentuh 90,83%. Sehingga ki alat
E-Comic
Integratif sudah layak digunakan. Hasil validasi ahli
materi, diperoleh data sebagai berikut 1) sreg validasi I tingkat keidealan
ki alat
E-Comic
Integratif adalah
77,92%. Oleh sebab itu dilakukan revisi dan pemeriksaan ulang kedua, 2) pada validasi II
tingkat keidealan media
E-Comic
Integratif yang telah direvisi mencapai 96,67%. Sehingga alat angkut
E-Comic
Integratif sudah lalu cukup
digunakan. Temporer hasil pembuktian ahli wahana semenjak master, diperoleh data dimana
tingkat keidealan media
E-Comic
Integratif adalah 83,33%. Sedangkan hasil validasi materi dari suhu, diperoleh
data dimana tingkat keidealan media
E-Comic
Integratif ialah 93,75%.
Hasil dari uji coba
media
E-Comic
Integratif, dilakukan
secarabertahapdari keramaian kecil
4 petatar, 8 siswa mengaras siswa 1 kelas. Dari hasil respon petatar diperoleh
data kuantitatif. Produk diuji cobakan kepada 4 siswa kelas bawah IV SD N
Sendangmulyo 03 Semarang diperoleh hasil nilai rata-rata respon siswa yaitu
88,54%. Produk diuji cobakan kepada 8 petatar kelas IV SD Ufuk Sendangmulyo 03
Semarang diperoleh hasil nilai biasanya respon siswa merupakan 93,23%. Sedangkan
Produk diuji cobakan kepada 34 peserta kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
diperoleh hasil nilai umumnya respon siswa yaitu 92,20%.
Berdasarkan berpokok
verifikasi dengan tukang media dan berlandaskan respon petatar atas implementasi alat angkut
E-Comic
Integratif n domestik prosesbelajar. Boleh disimpulkan bahwa media ini
disusun dengan sangat baik. Oleh sebab itu media
E-comic integratif
dapat menjadi media pembelajaran yang diterapkan
n domestik proses belajar mengjar.
Fragmen Penutup
A.
Simpulan
Pecah hasil
penelitian dan pengembangan kendaraan
E-Comic
Integratif yang telah dilakukan di SDN Sendangmulyo 03 Semarang, diperoleh data
nan menunjukan bahwa ki alat
E-Comic
Integratif laya digunakan. Data-data tersebut diperoleh berusul pemeriksaan ulang maka itu ahli
materi dan media serta data dari tanggapan atau respon petatar. Sehingga dapat
sisimpulkan secara umum bahwa wahana E-Comic Integratif layak digunakan sebagai
media pembelajaran tematik di kelas bawah IV Sekolah Dasar.
B.
Saran
Mengingat media
E-Comic
integratif telah dinyatakan
pas diguanakan sebagai sarana pembelajaran di kelas IV, maka bagi guru
diharapkan mau lakukan menerapkan wahana
E-Comic
intern proses pembelajaran. Jika di sekolah belum terdapat media berbasis
internet dan teknologi yang dapat digunakan, digarapkan master mau untuk
menggunakan sebagaian tunjangan profesinya lakukan meningkatkan operasional
organ proses penerimaan.
C.
Ucapan Terimakasih
Peneliti memercayai
bahwa pengkaji lain akan pernah bisa menyelesaikan penelitian ini minus
sambung tangan dan bimbingan berpunca tulang beragangan-orang disekitarnya yang asing absah. Makanya sebab
itu disini peneliti hendak menyampaikan ucapan terimakasih yang tak seberapa
ini dibandingkan uluran tangan-bantuannya kepada Ibu Ervina Eka Subekti,S.Si., S.Pd
selaku dosen penyuluh I, ibu Arfilia Wijayanti, S.Pd., M.Pd selaku dosen
pembimbing II, Bapak Joko Sulianto,S.Pd., M.Pd, selaku Pengarah Acara Investigasi
Pendidikan Temperatur Sekolah Dasar
yang telah
menyetujui usulan topik skripsi penyalin. Serta seluruh pihak nan telah
membantu yang tentu tidak dapat saya sampaikan seluruhnya. Terimakasih banyak.
DAFTAR
Pustaka
Arsyad, Azhar.
2013. Media Penataran. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Avrilliyanti, Herlina. Dkk. 2013. “Penerapan Media
Komik Bikin Pembelajaran Fisika Transendental Kooperatif Dengan Metode Diskusi Lega
Siswa Smp Negeri 5 Surakarta Kelas Vii Tahun Tajali 2011/2012 Materi Gerak”.Buku harian Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1
halaman 156.http://eprints.uns.ac.id/14512/1/1790-3995-1-SM.pdf
Daryanto. 2013.
Media
Pembelajaran Perannya Sangat Terdahulu Privat Mencapai Tujuan Pembelajaran.
Yogyakarta: GAVA MEDIA
Hustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011.
Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Mulyasa,
H. E. 2014.
Pengembangan dan
Implementasi
Kurikulum 2013.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pangeran, Samuel A. “Pengguna Internet Indonesia Tahun
2014, Sebanyak 88,1 Juta (34,9%)….” . 23 Maret 2015.http://www.apjii.or.id/read/content/info-terkini/301/pengguna-internet-indonesia-masa-2014-sebanyak-88.html
Statuta
Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 akan halnya Tolok Kewarganegaraan Pendidikan pasal
26 ayat 1.
Pribadi, Benny A. 2011.
Abstrak Desain Sistem Pengajian pengkajian. Jakarta: Dian Rakyat.
Putra,
Nusa. 2015.
Research & Development.
Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. 2015. Penelaahan TEMATIK TERPADU Teori Praktik
dan Penilaian. Jakarta: PT Prabu GRAFINDO PERSADA
Siregar,
Eveline dan Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
Slameto.
2010. Membiasakan & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
Soegeng, A.Y. Ysh. 2006. Radiks-Dasar Penelitian.
Semarang: IKIP PGRI SEMARANG PRESS.
Sudjana,
Naana dan Rivai, Ahmad. 2011.
Wahana
Pencekokan pendoktrinan. Bandung: Panah Hijau Algensindo Offset
.2013.
Media
Pengajaran. Bandung: Sorot Baru Algensindo Offset
Sudjana, Nana. 2013. Tutorial Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.
Sugiyono.
2006.
Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
. 2009.
Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2013.
Metode Pengkajian
Pendidikan. Bandung: PT Akil balig Rosdakarya.
Suryosubroto, B. 2009.
Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: RinekaCipta.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Kebangsaan.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Wahyuningsih, Ary Nur. 2011 “Pengembangan Media
Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Buat Pembelajaran Yang Menggunakan
Ketatanegaraan Pq4r”.JURNAL PP Piutang 1,
NO. 2.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpppasca/article/viewFile/1533/1709.
Diakses pada tanggal 10 Desember 2014, pengetuk 07.10
Silahkan Unduh File Komik Integratif Tersebut
Klik pada Link di berikut ini E-Comic Integratif Doni dan Reza : Sakit Mata
Klik plong Link di berikut ini E-Comic Integratif Doni dan Reza : Linu Mata
Source: https://blog.widiyanata.com/pendidikan/contoh-artikel-ilmiah-penelitian-dan-pengembangan-rd/
Posted by: skycrepers.com