Contoh Prosentasi Penilaian Hasil Belajar Untuk Sd
Penyajian berjudul: “PENILAIAN HASIL BELAJAR”— Transcript penyampaian:
1
PENILAIAN HASIL Sparing
Bidang BELAKANG
Kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi dasar.
2
Lanjutan rataan belakang
2. penilaian digunakan cak bagi mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses penataran. 3. UU No. 20/2003 tt Sisdiknas ps 58.1: evaluasi hasil belajar pesuluh didik dilakukan oleh pendidik unt memantau proses, kesuksesan, dan reformasi hasil berlatih siswa didik secara berkesinambungan. 4. Penilaian pendidikan plong jenjang dikdas dan semenjana terdiri atas (a) penilaian hasil belajar oleh pendidik, (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, (c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah (ps 63.1 PP 19/2005: SNP)
3
Lanjutan latar bokong
5. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara per-sisten unt memantau proses, keberhasilan, dan perbaikan hasil berlatih dlm tulang beragangan ulangan kronik, ulangan perdua semester, ulangan akhir semester, dan ulangan peningkatan kelas (ps 64.1 PP No.19/2005). 6. Penilaian hasil belajar makanya pendidik digunakan unt (a) menilai pencapaian kompetensi pesertadidik; (b) bahan penyusunan laporan kemajuan berlatih; (c) memperbaiki proses pembelajaran.
4
Lanjutan latar belakang
7. Penilaian hasil belajar kelompok indra penglihatan pelajaran agama dan akhlak indah serta kelompok mata cak bimbingan kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui:
Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap unt memonten perkembangan afeksi dan kepribadian pesetta pelihara;
Ujian, ulangan, dan/atau penugasan unt menimbang aspek kognitif murid bimbing.
5
Denotasi
Penilaian pendidikan adalah proses akumulasi dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta ajar.
TUJUAN UMUM:
Menilai pencapaian kompetensi peserta tuntun.
Memperbaiki proses pembelajaran
Misal bahan penyusunan laporan kemajuan belajar petatar.
6
Tujuan KHUSUS Mengetahui kemajuan dan hasil belajar murid;
Mendiagnosis kesulitan belajar
Menerimakan umpan genyot/ perombakan proses belajar – mengajar
Penentuan kenaikan inferior;
Memotivasi sparing siswa dengan mandu mengenal dan mengetahui diri dan merangsang cak bagi melakukan manuver perbaikan.
7
FUNGSI Bahan pertimbangan dalam menentukan pertambahan kelas;
Umpan perot dalam pembaruan proses belajar – mengajar.
Meningkatkan tembung berlatih siswa;
Evaluasi diri terhadap performa siswa
8
PRINSIP
Bonafide: penilaian hasil belajar maka itu pendidik harus menimbang pencapaian kompetensi yang ditetapkan dlm standar isi ( SK dan KD ) dan SKL. Penilaian valid bermakna menilai segala apa yg mudah-mudahan dinilai dengan menggunakan alat nan sesuai buat mengukur kompetensi
Independen: penilaian hasil belajar peserta asuh hendknya tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai, perbedaan bidang belakang agama, sosial ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional.
9
Lanjutan pendirian
3. Membayang: penilaian hasil membiasakan oleh pendidik berperangai mendelongop artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pemungutan keputusan terhadap hasil berlatih pelajar didik boleh diketahui oleh semua pihak nan bersangkutan. 4. Nonblok: penilaian hasil belajar enggak menguntungkan atau merugikan peserta ajar karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar bokong agama, suku, budaya, resan istiadat, stautus sosial ekonomi, dan gender.
10
Lanjutan mandu
5. TERPADU: penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan salag satu onderdil yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. 6. Mendunia DAN BERKESINAMBUNGAN: penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, kerjakan memantau jalan kemampuan peserta didik.
11
Lanjutan prinsip
7. BERMAKNA: penilaian hasil belajar makanya pendidik hendaknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan bisa ditindaklanjuti maka itu semua pihak, terutama guru, murid jaga, dan prang tua serta masyarakat. 8.Bersistem: penilaian hasil belajar oleh peserta didik dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti ancang-persiapan baku.
12
Lanjutan kaidah
AKUNTABEL: penilaian hasil membiasakan oleh pendidik bisa dipertanggungjawabkan, bailk dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
BERACUAN KRITERIA: penilaian hasil belajar maka itu peserta didik didasarkan lega ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan
13
Diversifikasi PENILAIAN HASIL Sparing
BERDASARKAN CAKUPAN KOMPETENSI YANG DIUKUR
BERDASARKAN SASARAN
14
1. Bersendikan CAKUPAN KOMPETENSI Yang DIUKUR
Penilaian hasil belajar makanya pendidik terdiri atas (1) ulangan koran, (2) ulangan tengah semester, (3) ulangan penghabisan semester, (4) ulangan kenaikan papan bawah
1. ULANGAN HARIAN: ini ialah kegiatan yg dilakukan maka itu pendidik secara periodik unt membiji/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan suatu KD maupun makin. Ulangan harian merujuk pd indikator dr setiap KD. Bentuknya bisa terjadwal, lisan, perbuatan, tugas, barang. Kekerapan dan rangka ulangan jurnal dlm satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dg keluasan dan kedalaman materi.
15
Lanjutan ulangan
2. ULANGAN Tengah SEMESTER: ini mrpk kegiatan yg dilakukan maka itu pendidik unt pencapaian kompetensi peserta asuh selepas melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pengajian pengkajian. Cakupan ulangan tenegah semester menutupi seluruh penanda yg merepresentasikan seluruh KD sreg periode tsb. Bentuknya dpt tertulis, oral, perbuatan, tugas, produk.
16
Lanjutan ulangan
3. ULANGAN Penutup SEMESTER: ini mrpk kegiatan yg dilakukan oleh pendidik unt pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester satu. Cakupan: seluruh parameter yg merepresentasikan semua KD pd semester satu. Bentuk dapat tes termasuk, lisan, perbuatan, pengamatan, tugas, produk.
17
Lanjutan ulangan
4. ULANGAN KENAIKAN KELAS: ini mrpk kegiatan yg dilakukan makanya pendidik diakhir semester genap unt mengukur pencapaian kompetensi siswa tuntun diakhir semester genap. Cakupan: seluruh indeks yg merepresentasikan KD pd semester tersebut . Bentuk dapat validasi termuat,oral, polah, pengamatan, tugas, dagangan.
18
2. Beralaskan Korban
Berdasarkan sasarannya, penilaian hasil belajar boleh diklasifikasikan atas dasar :
Penilaian individual
Penilaian kerumunan.
19
PENILAIAN INDIVIDUAL
Penilaian yg dilakukan unt menilai pencapaian kompetensi atau hasil sparing secara perorangan. Penilaian tunggal perlu mencamkan nilai mendunia, seperti : disiplin, teruji, serius, hemat, teliti, tanggung jawab, tekor hari, sportif, etos kerja, toleran, terbelakang, bebas, antusias, kreatuf, inisiatif, , tanggap, peduli.
20
PENILAIAN KELOMPOK
Penilaian yg dilakukan untuk memonten pencapaian kompetensi alias hasil belajar secara kelompok. Penilaian kelompok perlu membidas nilai universal sama dengan : kerjasama, menghargai pendapat orang lain, kesentosaan, cinta dan belas kasih sering, toleran, dll.
21
TEKNIK PENILAIAN
Penilaian hasil belajar boleh menunggangi berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Ada dua teknik :
Teknik validasi
Teknik non tes
22
TEKNIK TES
Teknik tes merupakan teknik yang digunakan melaksanakan pengecekan berupa pertanyaan yang harus dijawab, tanya yang harus ditanggapi ataupun tugas nan harus dilaksanakan maka dari itu orang yang di pemeriksaan ulang.
Internal hal tes hasil belajar yang hendak diukur adalah kemampuan peserta asuh privat menguasai tuntunan yang disampaikan meliputi aspek wara-wara dan keterampilan
23
Lanjutan teknis pengecekan
TES Teragendakan: suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara tersurat, baik berupa pilihan (objektif tes) maupun isian.
Testimoni tertulis boleh digunakan plong ulangan harian, ulangan perdua semester, ulangan penutup semester, atau ulangan peningkatan inferior.
Bentuk tes tertulis : (bebas validasi : bermoral – salah; pilihan ganda; rangkaian berganda; menjodohkan; hubungan kausal; isian singkat); atau uraian (essay).
24
Lanjutan teknis pembuktian
Pembuktian Oral: teknik penilaian hasil berlatih yang soal dan jawabannya maupun pertanyaannya atau tanggapannya disampaikan n domestik rajah verbal dan berbarengan. Validasi ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran.
25
Lanjutan teknis tes
TES PRAKTIK/ PERBUATAN: teknik penilaian hasil belajar yang menghendaki petatar tuntun mendemonstrasikan kemahirannya ataupun menampilkan hasil belajarnya n domestik bentuk unjuk kerja.
26
TEKNIK NON-TES
Ini merupakan teknik penilaian lakukan memperoleh cerminan terutama adapun karakteristik, sikap, ataupun kepribadian.
1. PENGAMATAN/OBSERVASI: teknik penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan indera penglihatan secara langsung . Dilakukan dengan prinsip menggunakan perlengkapan yang dirancang sebelumnya. Pada PKn nan diamati misalnya kedisiplinan, partisipasi, tanggung jawab, inisiatif, ketenangan, kerapihan, kebersihan.
27
Lanjutan non-tes
Alat/Instrumen: digunakan bagi penilaian melalui pengamatan dapat menggunakan skala sikap dan atau angket (kuesioner)
Skala Sikap: yakni perangkat penilaian hasil belajar nan substansial sejumlah pernyataan sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara berskala, misalnya skala tiga, catur atau lima.
28
Lanjutan nisbah sikap
Langkah-langkah dalam ekspansi skala sikap, yaitu:
Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya misalnya sikap terhadap kebersihan.
Memilih dan membuat daftar dari konsep dan alas kata sifat yang relevan dengan objek penilaian sikap.
Memilih pembukaan sifat yang tepat dan akan digunakan internal nisbah
Menentukan skala dan penskoran
29
Lanjutan non-tes
Angket: gawai penilaian hasil belajar yang berupa daftar tanya termaktub kerjakan memukat informasi adapun sesuatu,
Misalnya: bidang birit keluarga siswa,
kesehatan petatar, tanggapan siswa terhadap
metode pembelajaran.
30
Lanjutan non-tes
PENUGASAN: teknik penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pendedahan di kelas. Penilaiannya dapat diberikan dalam bentuk distingtif maupun kelompok dengan cara menyerahkan tugas atau proyek.
Tugas: kegiatan nan dilakukan oleh pelajar didik secara terkonsolidasi di luar kegiatan kelas.
Misalnya membuat ringkasan cerita, menulis puisi, dan lain-tak
31
Lanjutan non-tes
PROYEK: tugas nan melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun verbal dalam waktu tertentu.
Komoditas: penilaian terhadap keterampilan menghasilkan satu produk internal waktu tertentu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik dari segi proses alias hasil penghabisan.
32
Lanjutan non-tes
PORTOFOLIO: kumpulan karya pesuluh yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses penelaahan nan digunakan maka itu pendidik dan petatar untuk memantau urut-urutan pesiaran, kecekatan dan sikap siswa dalam alat penglihatan pelajaran tertentu. Portofolio mengilustrasikan jalan performa, faedah dan kekurangan pengejawantahan siswa, sama dengan reka cipta kerja dan karya siswa lainnya.
33
Tahap penyusunan tanya tes
Menyiapkan bahan asuh dan silabus.
Mengendalikan teknik penyusunan pertanyaan dan memahami maksud adanya evaluasi
Memformulasikan ganggang-kisi soal beserta:
Materi soal sesuai kriteria
Jawaban soal/muslihat jawaban
Perincian penilaian yg bersusila
4. Melakukan kajian dan tindak lanjut.
34
Kriteria soal yang baik
Beralaskan kisis-kisi yang baik dan benar
Mengajuk berbagai ragam cara penulisan soal (materi, gedung, bahasa)
Berbenda memukat pemberitaan nan diperlukan dan berfungsi secara optimal
Rani mengukur tingkat kompetensi yang diharapkan
35
Kebaikan ganggang-jari-jari cak bertanya Seumpama dasar menyusun spesifikasi soal
Misal radiks mengeti ketercapaian kompetensi
Sebagai panduan merumuskan soal yang kaya berfungsi secara optimal
36
Tahap penyusunan soal tes
Menyiapkan bahan ajar dan silabus
Memecahkan teknis penyusunan tanya dan memahami adanya intensi evaluasi
Menyusun jeruji-terali soal beserta :
a. Muatan tanya sesuai kriteria
b. Jawaban soal/buku jawaban
c. Estimasi penilaian nan benar
4. melakukan analisis dan tindak lanjut
37
Kriteria soal yang baik
Berlandaskan terali-kisi yang baik dan benar
Mengikuti berbagai kaidah penulisan cak bertanya (materi, konstruksi, dan bahasa)
Berkecukupan menjaring informasi yg diperlukan dan berfungsi secara optimal
Bakir mengukur tingkat kompetensi yang diharapkan
38
Faedah celah-kisi soal Bak dasar menyusun spesifikasi soal
Andai radiks menyukat ketercapaian kompetensi
Sebagai panduan menyusun tanya yang berkecukupan berfungsi secara optimal
39
Pertanyaan pilihan ganda Struktur
Kiat soal (pernyataan/stem) berisi permasalahan nan akan ditanyakan
Bilang pilihan jawaban (option) : SD klas IV, V, dan VI = 4, SMP = 4, SMA/SMK = 5
2. Kunci jawaban : doang ada satu jawaban yang
benar
3. Option lain: – pengecoh/distraktor : homogin dan
berfungsi
4. Hakekat : stem dan option : satu kalimat
40
konstruksi Stem jelas Stem lain menghadap sreg jawaban yang bermartabat
Stem tidak terserah negatif ganda
Bila ada perkenalan awal negatif dicetak pencong
Pilihan jawaban homogin
Tidak ada op[tion semua jawaban di dasar ini benar, kecuali Dst.
Panjang kalimat option nisbi sekelas
Option tahun/kredit diurutkan
Antar butir soal tidak ubah tergantung.
41
Bahasa Rumusan kalimat : Komunikatif Bahasa baik dan bermartabat (EYD)
Tak terjadi tafsiran ganda
Bahasa umum (tidak domestik)
Tidak menyinggung perasaan.
Source: https://slideplayer.info/slide/1982400/
Posted by: skycrepers.com