daging spam adalah

Dapat dikatakan, hampir semua anak adam di seluruh dunia selain para vegetarian tentu menyukai olahan daging. Dari tiba yang dikerjakan dengan cara dibakar, dikukus, direbus, dan nan semisalnya.

Salah satu olahan daging asal Amerika yang sangat makruf yakni Daging Spam. Hanya pertanyaannya sekarang yakni, apakah Daging Spam sahih?

Sebagai seorang mukminat pasti sudah senyatanya berdikit-dikit internal mengonsumsi sesuatu. Terlebih jikalau makanan yang akan dikonsumsi tersebut berbunga bermula negeri nan bukan mayoritas mukminat seperti daging spam ini, maka tingkat kehati-hatiannya karuan harus lebih diperhatikan.

Berangkat dari hal tersebut, plong kata sandang ini kami akan adv minim mengulas gengsi kehalalan Daging Spam berdasarkan kenyataan-keterangan yang kami dapatkan. Kuy simak penjelasannya!

Mengenal Daging Spam?

Sebagaimana yang sudah disebutkan pada bagian perkenalan awal, Daging Spam adalah olahan daging yang berasal dari negeri paman sam, Amerika Perseroan. Dikutip dari wikipedia, SPAM adalah sebuah merek daging kaleng nan diproduksi maka itu perusahaan Amerika adalah Hormel Foods Corporation.

Terdapat dua versi yang beredar tanya pengemukaan olahan daging ini dengan tera SPAM, terserah nan menyatakan ia adalah abreviasi dari

Shoulder ofPork and hAM
, dan ada juga yang menegur SPiced hAM. Mau versi manapun yang bersusila, puas intinya olahan daging ini bersumber berpunca daging babi, hal ini dibuktikan dengan adanya pembukaan “Ham”.

Btw apa sih “Ham” itu, apakah ia adalah Nasib baik Asasi Insan? Tentu belaka bukan ya. Dikutip lagi dari wikipedia, Ham ialah episode daging babi yang berbunga dari adegan kaki pinggul. Biarpun demikian, istilah ini sepatutnya ada memiliki penggunaan yang lebih luas dan bisa digunakan cak bagi merujuk lega daging kartu ceki yang sudah dibentuk pula.

Dalam catatan sejarahnya, Daging Spam ini mutakadim hadir sebelum perang dunia ke 2, tepatnya lega musim 1936. Selama kurun waktu tersebut sebatas saat ini, Daging Spam bisa dikatakan menjadi pelecok satu daging kalengan yang minimal digemari awam dunia, khususnya di wilayah Eropa, Asia Timur, dan tentu di negara asalnya.

Mulai sejak berbagai fakta di atas, lantas bagaimanakah sebenarnya status kehalalan bermula olahan daging kalengan nan satu ini?

Daging Spam Haram?

Karena pada bagian sebelumnya sudah lampau jelas sekali bahwa Daging Spam pecah dari Ham nan yaitu kaki belakang kartu ceki, maka jelas harga diri hukum berasal makanan ini adalah liar bagi koteng muslim. Kejadian ini beralaskan firman Allah:

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ

Artinya: “Selayaknya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, pembawaan, daging nangui, dan satwa yang (saat disembelih) disebut (nama) selain Sang pencipta.”

Demikian juga sabda dia:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْمَيْتَةَ وَثَمَنَهَا وَحَرَّمَ الْخِنْزِيرَ وَثَمَنَهُ

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya.” (HR. Abu Daud)

Adapun hikmah terbit pengharaman daging babi ini adalah karena secara zatnya babi itu ialah hewan nan cemar. Sebagaimana friman Yang mahakuasa nan berbunyi:

قُل لاَّ أَجِدُ فِي مَا أُوْحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَن يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَّسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ

“Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang nan hendak memakannya, kecuali kalau rahim itu batang, atau darah yang bersirkulasi atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu cemar (najis)” (QS. Al An’aam: 145)

Kesimpulan

Dengan demikian, jika Anda bertanya apakah Daging Spam halal atau enggak, maka jelas jawabannya adalah haram secara mutlak.
Wallaahu A’lam

Temukan prestise halal barang lain:

Tonkotsu Ramen