gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil disebut
Brilio.bantau –
Peta adalah bayangan konvensional bidang bumi pada latar datar yang diperkecil dengan tambahan tulisan sebagai tera pengenal. Cerminan konvensional pada permukaan bumi ini dilambangkan dengan bunyi bahasa-simbol tertentu. Simbol tersebut dimaksudkan perumpamaan bayangan sebagian atau seluruh satah bumi.
Peta menjadi satu peristiwa yang sangat terdahulu untuk semangat manusia. Pasalnya, dengan peta menjadikan awam tahu mengenai arah dan wilayah yang ada di marcapada.
Cukuplah, bertambah lanjur sebagai bentuk referensi pendedahan, berikut dihimpun
brilio.jejala
dari berjenis-jenis mata air, Jumat (11/3), variasi dan zarah berbunga atlas.
1. Pamrih peta.
foto: freepik.com
Harapan pembuatan denah, antara bukan sebagai berikut:
– Membantu suatu jalan hidup, misalnya kerjakan gedung jalan, navigasi, maupun perencanaan.
– Kajian data spasial.
– Menyimpan informasi.
– Membantu dalam pembuatan suatu desain.
– Komunikasi informasi ruang.
2. Maslahat denah.
foto: freepik.com
Peta tentunya sangat signifikan cak bagi jiwa manusia. Manfaat denah dilihat berpangkal fungsinya, berikut ini fungsi dari peta:
– Menunjukkan posisi alias lokasi satu wilayah di wajah bumi.
– Menunjuk-nunjukkan alias mencitrakan fenomena dalam bentuk bidang mayapada.
– Ogok ukuran, luas daerah, dan jarak.
– Menyajikan maklumat kerumahtanggaan konteks keruangan.
3. Keberagaman peta.
foto: freepik.com
Berdasarkan isi atau keterangan nan disajikan, peta n kepunyaan jenis seperti berikut:
a. Peta umum.
Peta awam adalah peta nan menggambarkan segala sesuatu di bidang manjapada secara umum. Peta umum n kepunyaan dua variasi merupakan peta korografi dan denah topografi. Berikut penjelasannya:
– Peta korografi, adalah peta yang mencadangkan seluruh meres atau sebagian permukaan bumi secara masyarakat. Biasanya memiliki perbandingan sedang. Contohnya, kar.
– Atlas topografi, ialah peta yang menampilkan relief atau rangka permukaan bumi. Relief cahaya muka bumi digambarkan pada peta dalam bentuk garis-garis yang menghubungkan ketinggian suatu tempat yang sama. Garis itu disebut kontur.
b. Peta tematik.
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan kenampakan fenomena tertentu di permukaan dunia. Misalnya, peta kepejalan pemukim, peta pertambangan, dan peta curah hujan abu.
4. Unsur peta.
foto: freepik.com
Partikel peta disebut juga andai kelengkapan peta. Berikut zarah atlas yang wajib diketahui:
a. Judul peta.
Tajuk atlas memuat informasi sesuai dengan isi informasi peta. Kebanyakan judul peta terdapat pada tengah atas peta, kendati nggak mengganggu kenampakan keseluruhan peta.
b. Garis tepi.
Garis tepi adalah garis nan terletak di bagian comberan denah dan setiap ujung garis berbenturan dengan ujung garis yang berdekatan.
c. Aklimatisasi.
Adaptasi peta atau tabulasi tanzil arah, menunjukan posisi dan sisi suatu tutul maupun kewedanan. Aklimatisasi peta rata-rata berbentuk tanda nur yang menunjuk ke arah paksina dan dapat diletakan dimana saja.
d. Perimbangan atlas.
Skala peta merupakan perbandingan jarak antara dua bintik serampangan atau luas wilayah di atlas dan jarak sebenarnya dengan eceran ukur yang sama.
e. Saga atau keterangan kar.
Mitos pada peta memuat makrifat semua simbol yang terletak pada kar agar mudah dipahami.
f. Koordinat (garis bujur dan lintang).
Koordinat disebut dengan garis ilmu perbintangan. Koordinat umumnya ditunjukan dengan satuan derajat.
g. Simbol atlas.
Fon peta digunakan untuk menggantikan benda yang sebenarnya. Supaya simbol yang digunakan lega peta boleh memberikan informasi nan tepat. Simbol harus keteter, mudah dimengerti, dan bersifat umum.
h. Lettering.
Lettering adalah semua tulisan signifikan nan terdapat pada peta. Bentuk fonem meliputi abjad kapital, huruf boncel, rangkaian kapital dan kecil, seram, dan balik.
i. Warna peta.
Warna protokoler digunakan untuk menonjolkan korban pada pet. Perbedaan korban tersebut kemudian digambarkan dengan corak berbeda.
(brl/pep)
Source: https://www.brilio.net/wow/peta-adalah-gambaran-permukaan-bumi-ini-unsur-dan-jenisnya-220311b.html