grup musik amerika
Gambar hidup dan musik menjadi salah satu rang kesenian nan paling mudah “dinikmati” oleh setiap hamba allah. Keduanya kembali menjadi simbol dari budaya populer yang tak pernah padam dimakan tren. Tak heran jika keduanya bisa dengan mesranya berangkulan satu sama enggak.
Selain umpama musik satah dalam sebuah film, tema adapun nada kembali menjadi pengembangan cerita yang menarik dalam sebuah film. Sampai detik ini, boleh jadi sudah cak semau ribuan judul komidi gambar yang menyanggang irama umpama temanya.
Rekomendasi film akan halnya musik terbaik
Musik andai tema cerita dalam film boleh digunakan dengan beragam pendekatan alur. Mulai semenjak film
biopic, terinspirasi berpangkal musik, hingga nan sifatnya dokumenter. Berikut ini ialah sederet film-film akan halnya musik yang patut kamu tonton.
1. The Blues Brothers (1980)
Petualangan Jake dan Elwood dalam mencari uang 5000 USD kerjakan membantu apartemen panti asuhan tempat mereka dibesarkan. Untuk mendapatkan uang sebesar itu, mereka pun mengumpulkan kembali teman-imbangan mereka dan takhlik sebuah band.
Selaras seperti namanya, film ini sarat dengan irama-musik blues dari era James Brown dan Ray Charles. Tambahan pula, James Brown pun dalam sebuah adegan di gereja yang menginspirasi Jake kerjakan mendapatkan uang tersebut.
Baca Juga: 12 Film Jepang Terbaik Selama Masa dengan Cerita Tidak Terlupakan
2. High Fidelity (2000)
Film merupakan adaptasi berpangkal novel berjudul setolok ciptaan Nick Hornby. Meksipun latar ceritanya diubah secara penting dari London ke New York, penampilan brilian John Cusack sebagai Rob Gordon sanggup meneledorkan orang-orang akan latar bekas yang berubah. Sinema ini berkisah adapun seseorang yang terobsesi dengan musik yang pelalah mengaitkan segala partikel kehidupannya dengan nada-irama yang ia dengarkan, termasuk kembali urusan asmara.
3. Almost Famous (2000)
Sutradara Cameron Crowe mengisahkan hidupnya sendiri detik masih menjadi wartawan muda Rolling Stone dan ditugaskan kerjakan mengikuti sebuah band rock t roll menjalani turnya.
Almost Famous
menayangkan kehidupan glamor para medalion rock pada era 70-an. Mulai dari cerita di atas palagan dan bagaimana kejadian-kejadian di luar panggung momen tur, termasuk soal urusan
groupies.
4. 24 Hour Party People (2002)
Film ini mengisahkan bagaimana awal mula skena Madchester terlatih puas rentang waktu 1976 sampai 1992. Ceritanya berpusat pada bagaimana Factory Records berperan besar internal menghadirkan musik-musik pascapunk di Manchester.
Musik punk mulai bergeser digantikan dengan kultur
rave
dan DJ nan kemudian berkembang menjadi kulturasi di antara keduanya sehingga menghasilkan era post-punk. Era ini ditandai dengan munculnya band-band yang progresif bilamana itu seperti Joy Division, New Titipan, Inspiral Carpet, Happy Mondays, hingga The Stone Roses. Judul
24 Hour Party People
sendiri diambil dari salah satu lagu dari Happy Mondays.
5. Blur: No Distance Left to Run (2010)
Dirilis dua waktu sesudah Blur memutuskan untuk vakum, dokumenter ini menjadi sebuah catatan yang menyentuh tentang pertualangan dari band yang mempelopori
British Invasion
generasi kedua ini. Kebanyakan
footage
pada dokumenter ini diambil saat tur mereka pada tahun 2009 dan potongan video wawanrembuk yang belum sangkutan dirilis sebelumnya.
Dokumenter ini menceritakan bagaimana kuartet asal London ini mencapai puncak kariernya, perseteruan dengan Gallagher bersaudara, sampai bagaimana mereka memutuskan cak bagi vakum sampai masa yang tak ditentukan. Lakukan para penggemar fanatiknya,
No Distance Left to Run
merupakan kisah yang bisa meneteskan air ain, entah karena terharu atau pun terharu karena band sebagus ini mengapa ya vakum.
6. Hated: GG Allin and The Murder Junkies (1993)
Sebelum dikenal dengan film komedi dan
Joker, Todd Phillips persaudaraan membuat film dokumenter tentang GG Allin. Bioskop mengarang mengenai seorang musisi punk bernama GG Allin yang dikenal dengan kampanye panggungnya nan brutal. Saat berlambak di atas palagan, anda enggak segan untuk mencacati dirinya seorang, memakai narkoba, sampai keluarkan air besar.
Racikan-potongan video nan ditampilkan terbilang kontroversial karena sayang menunjukkan manuver kekerasan saat Allin manggung, termasuk saat ia menyerang koteng penontonnya di New York University. Ketika hal tersebut Phillips masih menjadi mahasiswa di perhimpunan tersebut.
Hated: GG Allin and The Murder Junkies
pun menjadi film mula-mula yang dibuat maka itu Todd Phillips.
7. The Dirt (2019)
Jarang ada sebuah film
biopic band
yang diproduseri oleh seluruh anggota band-nya, tapi film ini adalah pengecualiannya. Diangkat berbunga resep nan berjudul sepadan, film ini bercerita tentang empat hamba allah pemuda yang kepingin tampil beda di skena irama Amerika Kawan nan pada tahun 70-an akhir sedang menggandrungi musik
punk.
Nikki Sixx, Tommy Lee, Mick Mars, dan Vince Neil bertelur mendefinisikan keefektifan dari
Sex, Drugs, and Rock n Roll
nan selayaknya. Alur kisah yang diangkat sangat akurat dengan cerita yang sebenarnya. Hanya terserah satu adegan yang direkayasa, yaitu saat Motley Crue bertemu dengan manajer mereka bakal mula-mula kalinya.
8. Whiplash (2014)
Pasca- menonton komidi gambar ini kamu pasti ingin coba berteriak “Not quite my tempo!”
Whiplash
adalah cerita tentang sebuah relasi antara seorang peserta dan guru musiknya. Andrew Neiman (Miles Teller) adalah sendiri murid baru yang berintegrasi ke grup jazz di sekolahnya. Anda harus menghadapi tekanan mental dari si master perfeksionis bernama Terence Fletcher (J.K. Simmons) selama berlatih drum untuk mengikuti sebuah kejuaraan jazz.
9. The Doors (1991)
Ini adalah film biografi tentang band rock periode 70-an yang menekankan kisahan pada kehidupan si vokalis, Jim Morrison. Sutradara Oliver Stone tidak mengistimewakan narasi yang berujung pada mortalitas Morrison pada usia 27 periode. Ini adalah sebuah pengelanaan
rock n roll
Morrison terlampau musik psikedelik dan pengabadian yang menyedot khas Oliver Stone yang akhirnya juga terlihat pada film-film dia berikutnya seperti
JFK
dan
Natural Born Killers.
Pengejawantahan Val Kilmer bak Morrison kembali asing biasa. Engkau menyorongkan Morrison ibarat perwujudan gaya hidup hedonis di Blong Angeles tahun 60-an yang dipenuhi dengan minuman keras dan narkoba.
10. 8 Mile (2002)
Meskipun menggunakan nama karakter fiktif, Eminem sebenarnya mengisahkan dirinya sendiri dalam film yang dibintanginya ini. Gambar hidup ini bercerita adapun seorang
rapper
indra peraba polos bernama B-Rabbit (diperankan makanya Eminem) mencoba peruntungannya di skena musik nan didominasi makanya sosok-hamba allah keturunan Afrika-Amerika.
8 Mile
mendapatkan banyak respon substansial dan penampilan akting Eminem sendiri pun menuai banyak pujian. Prestasi tertingginya adalah apresiasi Oscar untuk
Best Original Song
untuk lagu “Lose Yourself” nan dinyanyikan oleh Eminem sendiri.
Bohemian Rhapsody (2018)
Barangkali yang bukan adv pernah
Bohemian Rhapsody? Gegana hits pecah band rock legendaris Inggris, Queen. Kemunculan
Bohemian Rhapsody
memang telah mengguncang bumi musik internasional, karena Queen telah merubah pakem lagu rock saat itu. Sesuai dengan judulnya, komidi gambar
Bohemian Rhapsody
mengajak penonton kerjakan bernostalgia dengan perjalanan karir grup band Queen. Berangkat mulai sejak awal karir mereka, hingga balasannya terkenal di seluruh dunia. Salah satu
scene
berkesan di film ini adalah scene konser Live Aid di tahun 1985 yang dianggap umpama pelecok satu penampilan terbaik berbunga vokalis Queen, Freddy Mercury. Selain bercerita mengenai Queen, sinema ini kembali merencana mengenai pribadi Freddy Mercury yang eksentrik. Termasuk kisah cintanya, sebatas perjuangannya membalas penyakit HIV.
Sing Street (2016)
Apa jadinya kalau sekumpulan anak sekolah yang cupu dolan band kerjakan menarik pikiran cewek keren dan naik daun? Alhasil ialah band bernama “Sing Street” yang dibuat maka itu Conor (vokalis) bersama sekutu-kawannya. Siapa yang sangka band kepunyaan Conor dkk malah menjadi serius, dan menjadi penyaluran
passion
mereka semua. Film
Sing Street
mengambil permukaan pinggul masa 80-an di kota Dublin, Irlandia. Di film ini kita boleh menyaksikan kecondongan fashion
eighties,
hingga gedung dan mobil-mobilnya. Film
Sing Street
akan memancing memori kita ketika zaman sekolah dulu. Zaman ketika kita senang nge-band bersama teman-antagonis, hanya untuk seru-seruan dan merasa sebagai halnya
rockstar.Jangan heran kalo detik mendengar lagu-lagu eigendom band Sing Street, seperti mendengar Duran-Duran atau The Cure. Karena referensi mereka memang dari band-band itu.
Teen Spirit (2018)
Ingin nonton Elle Fanning nyanyi lagu-lagu pop dengan suaranya seorang? Gambar hidup
Teen Spirit
akan memuaskan keinginanmu. Di film ini Elle Fanning berperan sebagai Violet, anak asuh desa nan memiliki cita-cita menjadi seorang pendendang. Violet pun mencoba mewujudkan impiannya dengan mengimak kompetisi bernama “Teen Kehidupan”. Menonton film ini seperti menonton kompetisi “idol-idolan”, saja bersumber sudut pandang anak adam pertama. Suka-suka manisnya, namun lebih banyak pahitnya. Tapi rasa pahit tadi ketutup ekuivalen akting dan suaranya Elle Fanning, yang setuju banget
ngecover
lagu
Dancing On My Own
punya Robyn, atau lagu
Light
milik Ellie Goulding. Oh iya, di
Teen Spirit
suka-suka suatu lagu original yang dinyanyiin seimbang Elle Fanning lho. Judulnya “Wildflowers”.
Tema akan halnya musik memang masih akan menjadi ide cerita yang menganjur untu digarap intern bentuk film. Bukan tak mungkin sreg tahun-hari mendatang akan bermunculan film tentang irama nan menyedot bikin disimak.
Source: https://review.bukalapak.com/hobbies/film-tentang-musik-110436