ibrani 4 ayat 12

Ibrani 4
Papyrus13.jpg

Sebagian skenario Papirus 13, nan memuat Inskripsi Yahudi 2:14-5:5; 10:8-22; 10:29-11:13; 11:28-12:17, dibuat sekitar musim 225-250 M.

Kitab Surat Yahudi
Kategori Surat-surat Paulus/Surat-surat Am
Bagian Alkitab Kristen Perjanjian Yunior
Cumbu dalam
Kitab Kristen
19


pasal 3

pasal 5

Ibrani 4
(disingkat
Ibr 4) adalah bagian semenjak Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1]
[2]
Tak diketahui pengarangnya, selain dari informasi bahwa beliau seorang laki-laki (berdasarkan jenis perkenalan awal nan dipakainya, misalnya di ayat 11:32)[3]
dan kenal dekat dengan Timotius.[4]

Pustaka

  • Surat aslinya diyakini ditulis internal bahasa Yunani.
  • Beberapa tulisan tangan tertua yang memuat arsip pasal ini antara lain adalah
    • Papirus 13 (~225-250 M; lengkap)
    • Codex Vaticanus (~325-350 M)
    • Codex Sinaiticus (~330-360 M)
    • Codex Alexandrinus (~400-440 M)
    • Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
    • Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan: ayat 3-6, 12-14)
    • Codex Claromontanus (~550 M)
    • Codex Coislinianus (~550 M; terlestarikan: ayat 12–15)
  • Pasal ini dibagi atas 16 ayat.
  • Berisi ulasan mengenai hari perhentian dan Yesus Kristus sebagai Padri Besar.

Struktur

Pembagian isi pasal menurut Interpretasi Baru:

  • Ibrani 4:1–13
    = Masa perhentian yang disediakan Allah
  • Ibrani 4:14–16
    = Yesus seumpama Imam Ki akbar

Ayat 3

Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti nan Ia katakan: “Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke ajang terminal-Ku,” sekalipun tiang penghidupan-Nya sudah lalu radu sejak dunia dijadikan.
[5]

Referensi silang:
Mazmur 95:11; Ulangan 1:34,35; Ibrani 3:11

Ayat 12

Sebab firman Tuhan hidup dan kuat dan makin tajam daripada syamsir bermata dua manapun; ia balung amat dalam sampai merundingkan hayat dan roh, siasat-sendi dan lemak tulang; ia sanggup mengkhususkan pertimbangan dan pikiran hati kita.
[6]
  • Referensi silang: firman Almalik (Markus 4:14;
    Lukas 5:1; 11:28;
    Yohanes 10:35;
    Kisah Para Rasul 12:24;
    1 Tesalonika 2:13;
    2 Timotius 2:9;
    1 Petrus 1:23;
    1 Yohanes 2:14;
    Wahi 1:2,9); hayat (Kisah Para Rasul 7:38; 1Pet 1:23); dan kuat (Yesaya 55:11;
    Yeremia 23:29;
    1 Tesalonika 2:13); lega candrasa (Efesus 6:17; Wahyu 1:16); pikiran hati (1 Korintus 14:24,25)
  • Firman Sang pencipta menentukan siapa yang akan memasuki terminal Allah. Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk menyentuh dalam hati sanubari sosok bakal mencerna apakah manah dan cambuk individu itu rohani alias tak. Pedang ini bermata dua, yang memotong untuk menyelamatkan atma khalayak atau yang menghukum orang lakukan mengalami kematian kekal (bandingkan
    Yohanes 6:63; 12:48). Oleh karena itu, tanggapan terhadap Firman Allah seharusnya lebih mendekatkan orang berketentuan kepada Yesus sebagai Imam Besarnya (Ibrani 4:14-16).[7]

Ayat 14

Karena kita saat ini n kepunyaan Pater Segara Agung, yang telah melintasi semua langit, merupakan Yesus, Anak Allah, baiklah kita patuh berpegang lega pengakuan iman kita.
[8]
  • “Imam Besar Agung…Yesus”: Setelah Kristus seorang mengaku hukuman atas dosa-dosa umat individu dengan mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Ia masuk sorga di mana Kamu melayani di aribaan Allah demi orang percaya. Peladenan Yesus bak Imam Besar (bandingkan
    Ibrani 2:17) menutupi enam latar:

    • 1) Yesus merupakan Imam bertepatan incaran yang dipersembahkan. Ia mempersembahkan diri-Nya untuk semua sosok sebagai korban yang kamil karena dosa dengan mencurahkan bakat-Nya dan mati sebagai pengganti insan berdosa (Yahudi 2:17–18; 4:15; 7:26–28;
      Markus 10:45;
      1 Korintus 15:3;
      1 Petrus 1:18–19; 2:22–24; 3:18).
    • 2) Yesus menjadi pengantara perjanjian baru yang lebih baik biar semua “yang mutakadim terpanggil dapat menerima bagian (warisan) kekal yang dijanjikan” (Ibrani 9:15–22), dan dapat senantiasa menjangkiti Allah dengan penuh keyakinan (Ibrani 4:16; 6:19–20; 7:25; 10:19–22; lihat
      Yohanes 17:1
      mengenai doa Yesus selaku Pater Besar).
    • 3) Ia berada di sorga di pangkuan Allah lakukan menyerahkan anugerah hadiah Tuhan kepada kita yang percaya (Ibrani 4:14–16). Maka itu kasih hidayah ini yang diberikan kepada kita melalui Dia, Kristus memperbaharui kita (Yoh 3:3) dan mengucurkan Roh Asli-Nya ke atas kita (Kisah Para Rasul 1:4;
      Kisahan Para Rasul 2:4,33).
    • 4) Yesus bertindak selaku makelar di antara Yang mahakuasa dengan semua orang yang telah melanggar syariat Yang mahakuasa dan mencari grasi serta pemulihan korespondensi dengan-Nya (1 Yohanes 2:1–2).
    • 5) Jabatan imam yang diduduki maka dari itu Yesus yakni bakal selama-lamanya. Sebagai rohaniwan Beliau turut merasa dengan orang-manusia percaya dalam pencobaan serta menolong internal keperluan mereka (Ibrani 2:18; 4:15-16).
    • 6) Yesus umur sejauh-lamanya untuk senantiasa menjadi perantara kerjakan mereka yang dengan iman “datang kepada Allah” makanya Dia (Yahudi 7:25). Akhirnya, Ia akan menyempurnakan keselamatan orang berketentuan (lihat
      Ibrani 7:25
      dan
      Ibrani 9:28).[7]

Ayat 15


Sebab Rohaniwan Besar yang kita punya, bukanlah pendeta ki akbar yang tidak dapat timbrung merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya seperti mana kita, Ia sudah dicobai, hanya tidak mengamalkan dosa.

[9]

Bacaan silang: menderita karena pencobaan (Ibrani 2:18; 4:16; 5:2,7–9;
Matius 4:1–10 26:37–39;
Lukas 22:53); Ia dapat menolong (Yahudi 7:25,26;
Yohanes 10:29;
Filipi 3:21;
2 Timotius 1:12;
Yudas 1:24); nan dicobai (1 Korintus 10:13;
2 Korintus 12:7–10;
2 Petrus 2:9;
Visiun 3:10)
Pron bila orang percaya terdorong untuk tidak setia kepada Sang pencipta dan menyerah kepada dosa, dia harus berdoa kepada Kristus yang sudah menang di segala pencobaan dan waktu ini, selaku Pendeta Ki akbar, berjanji cak bagi menyerahkan keefektifan dan kasih pemberian untuk mengecundang dosa. Pikulan jawab basyar percaya merupakan mendekat kepada-Nya pada ketika mengalami kesulitan; tanggung jawab-Nya merupakan memberikan bantuan manakala diperlukan (Ibrani 4:16).[7]

Ayat 16

Sebab itu marilah kita dengan penuh kepahlawanan menghampiri takhta belas kasih rahmat, supaya kita mengakui rahmat dan menemukan kasih karunia lakukan mendapat pertolongan kita pada waktunya.
[10]

Karena Kristus dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan insan beriman (Yahudi 4:15), orang itu dapat dengan penuh keberanian menghampiri takhta sorgawi, karena mengetahui bahwa wirid dan permohonannya dikabulkan dan diinginkan oleh Bapa di sorga (bandingkan
Ibrani 10:19–20). Tempat itu disebut “takhta rahmat karunia” karena berbunga singgasana itu mengalir kasih, pertolongan, kemurahan, pengampunan, kuasa rohani, pencurahan Roh kudus, karunia-karunia rohani, buah arwah, dan semua yang diperlukan oleh khalayak beriman dari Allah. Pelecok satu berkat terbesar dari keselamatan ialah bahwa Kristus saat ini merupakan Rohaniwan Osean orang-orang berkeyakinan yang membuka jalan langsung ke pangkuan Dia sehingga turunan beriman camar dapat meminta bantuan yang diperlukan.[7]

Referensi


  1. ^

    Willi Marxsen.
    Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Plonco: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Sani. 2008. ISBN 9789794159219.

  2. ^

    John Drane.
    Introducing the New Testament. Mengetahui Perjanjian Hijau: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Indah. 2005. ISBN 979-415-905-0.

  3. ^


    Ibrani 11:32

  4. ^

    Ibrani 13:23

  5. ^


    Ibrani 4:3

  6. ^


    Ibrani 4:12
  7. ^


    a




    b




    c




    d



    The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

  8. ^


    Ibrani 4:14

  9. ^


    Ibrani 4:15

  10. ^


    Ibrani 4:16

Lihat pula

  • Imam Ki akbar
  • Yosua
  • Bagian Injil tak nan berkaitan: Ulangan 1, Mazmur 95, Lukas 4, Lukas 22, Yohanes 10, 1 Korintus 10, 2 Korintus 12, Filipi 3, 2 Timotius 1, Ibrani 2, Wahyu 3

Pranala luar

  • (Indonesia)
    Wacana Ibrani 4 berpunca Alkitab SABDA
  • (Indonesia)
    Audio Yahudi 4
  • (Indonesia)
    Referensi cagak Ibrani 4
  • (Indonesia)
    Komentari bahasa Indonesia untuk Yahudi 4
  • (Inggris)
    Komentari bahasa Inggris untuk Ibrani 4



Source: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Ibrani_4