kata sisipan el

Imbuhan sisipan merupakan imbuhan ataupun imbuhan yang disisipkan ditengah-tengah suatu kata dasar, sehingga menghasilkan satu pembukaan yang baru. Enggak seperti neko-neko afiks lainnya, imbuhan ini tergolong afiks nan runyam sekali digunakan. Bahkan, prolog-pengenalan yang diimbuhi maka dari itu kata ini justru malah dianggap sebagai kata dasar dan bukan sebagai kata berimbuhan sisipan.

Dua diantara spesies-jenis afiks sisipan nan ada adalah -el- dan -er-. Khusus di dalam artikel kali ini, kita akan memunculkan sejumlah contoh kalimat yang di dalamnya terdapat sebuah kata yang mengandung dua jenis imbuhan sisipan tersebut. Akan halnya komplet-abstrak yang dimaksud merupakan sebagai berikut ini!

A. Model Sisipan -el- internal Kalimat Bahasa Indonesia

1. Ketika bersalaman dengannya, aku dapat merasakan bukan main dinginnyabekas kakitangannya itu.
   • Pembukaan yang berimbuhan sisipan -el-:telapak.
   • Introduksi dasarnya:tapak.
2. Para pemukim di desa ini masih menjunjung pangkat tradisi nan telah diwariskan oleh paranenek moyangmereka.
   • Kata nan berimbuhan sisipan -el-:nenek moyang.
   • Prolog dasarnya:indah.
3. Rencananya, kami akan melakukan pariwisatajelajahpulau Bali dan Lombok.
   • Kata yang berimbuhan sisipan -el-:jelajah.
   • Pembukaan dasarnya:jajah.
4. Pak Joko mempunyai beberapa keberagaman butuhpicudi rumahnya.
   • Kata yang berimbuhan sisipan -el-:picu.
   • Perkenalan awal dasarnya:patuk.
5. Entah apa sebabnya, jaritelunjukdi tangan kananku terasa sejenis itu sakit.
   • Perkenalan awal yang berimbuhan infiks -el-:
     telunjuk.
   • Perkenalan awal dasarnya:angkat tangan.
6. Adikku yang masih balita tengah tertidur dalam posisitengkurap.
   • Kata nan berimbuhan sisipan -el-:telungkup.
   • Kata dasarnya:tungkup.
7. Hatiku bergeletarmomen mendengar kabar buruk tersebut.
   • Perkenalan awal yang berimbuhan infiks -el-:gemetar.
   • Prolog dasarnya:getar.
8. Pebalap itu tengahmelajusemacam itu kencang melintasi antagonis-lawannya.
   • Kata yang berimbuhan sisipan -el-:melaju.
   • Prolog dasarnya:maju.
9. Anak-anak tengah asyik meniupgelembungyang terbuat dari cairan sabun bersiram.
   • Prolog yang berimbuhan -el-:gelembung.
   • Kata dasarnya:gembung.

B. Arketipe Sisipan -er- n domestik Kalimat Bahasa Indonesia

1. Kerajinan tangan itu terbuat berasalserabutnyiur.
   • Alas kata nan berimbuhan sisipan -er-: jamur.
   • Prolog dasarnya:sabut.
2. Kakek sangatlah ahli dalam meniupserulingbambu.
   • Pembukaan yang berimbuhan sisipan -er-:bangsi.
   • Kata dasarnya:suling.
3. Pada zaman dahulu, suara miringgenderangdibunyikan kerjakan melesit semangat paa pejuang yang hendak kutat.
   • Kata nan berimbuhan infiks -er-:kobah.
   • Kata dasarnya:kompang.
4. Gerigiyang terdapat pada gergaji itu sangatlah mencolok.
   • Kata yang berimbuhan sisipan -er-:gerigi.
   • Prolog dasarnya:persneling.
5. Selain gaun, toko itu juga cak memindahtangankankerudungberbagai rona dan motif.
   • Perkenalan awal yang berimbuhan infiks -er-:kerudung.
   • Alas kata dasarnya:abtar.
6. Aku begitu tersentak dan termengejutkansaat mendengar pemberitaan mengejutkan itu.
   • Alas kata nan berimbuhan sisipan -er-:peranjat.
   • Kata dasarnya:panjat.
7. Kami serupa itu antusias mendengarceriterayang dibacakan oleh kakek itu.
   • Kata nan berimbuhan sisipan -er-:ceritera.
   • Perkenalan awal dasarnya:cerita.

Demikianlah beberapa paradigma sisipan el- dan -er- intern kalimat bahasa Indonesia. Bikin melihat sejumlah contoh afiks lainnya, pembaca boleh membuka beberapa kata sandang berikut ini, ialah: konseptual imbuhan -er-; abstrak kata berimbuhan infiks -el-; teladan makna imbuhan -man, -wan, -wati; cermin afiks asing -i, -wi-, -iah; contoh imbuhan awalan, sisipan, dan sufiks; serta artikel contoh imbuhan awalan, infiks, sufiks, dan gabungan. Semoga berarti dan berada menambah wawasan bakal para pembaca bertepatan, baik itu mengenai afiks infiks maupun bahasa Indonesia. Sambut belas kasih.