kehidupan kristen di turki
Kekristenan
memiliki sejarah tangga di Anatolia dan Dataran tinggi Armenia (masa ini babak dari Turki), yang merupakan panggung kelahiran mulai sejak banyak Rasul Kristen dan Santo, seperti Paulus terbit Tarsus, Timotius, Nikolas dari Myra, Polikarpus dari Smirna dan banyak lainnya.
Dua pecah panca kancing (Paternalistis) semenjak Pentarchy kuno di Turki: Konstantinopel (Istanbul) dan Antiokhia (Antakya). Antiokhia juga ialah tempat di mana para pengikut Yesus disebut sebagai “Masehi” bikin permulaan kalinya dalam sejarah, serta menjadi tempat keseleo satu gereja paling awal yang masih umur dan tertua, yang didirikan makanya Simon Petrus koteng. Sejauh sewu tahun, Hagia Sophia adalah gereja terbesar di dunia.
Turki pun flat lakukan Tujuh Jemaat di Asia Boncel, di mana Tajali kepada Yohanes diturunkan. Rasul Yohanes dianggap telah membawa Perawan Maria ke Efesus di babak barat Turki, di mana ia menghabiskan hari-masa bungsu hidupnya di sebuah rumah boncel, yang dikenal sebagai Apartemen Upik Maria, yang masih bertahan hingga kini dan telah diakui ibarat situs suci bikin menyadran oleh katedral-gereja Katolik dan Ortodoks, serta menjadi tempat tulus bagi umat Muslim. Terowongan Ashabul Kahfi sekali lagi terletak di Efesus.
Semua bermula Tujuh Konsili Ekumenis Permulaan nan diakui maka dari itu katedral-gereja Barat dan Timur digelar disini yang waktu ini menjadi Turki. Dari jumlah tersebut, Ratib Syahadat Nicea, yang dideklarasikan dengan Konsili Nicea I (Iznik) pada tahun 325, menjadi episode nan sangat terdahulu dan telah memasrahkan definisi terdepan dari kekristenan kontemporer.
Hari ini, bagaimanapun, Turki memiliki persentase penduduk Serani yang kian kecil daripada negara tetangga, termuat Suriah dan bahkan Iran, karena perpindahan penghuni antara Turki dan tetangga Kristennya (terutama Yunani) lega runtuhnya Kekaisaran Ottoman, diikuti oleh emigrasi terus menerus dari khalayak Masehi yang sederhana selama abad berikutnya. Selain itu, sebagian besar orang Kristen di Turki telah menjadi anggota kelompok etnis yang n kepunyaan hubungan buruk dengan Turki (Yunani, Armenia, dan Asyur), yang digabungkan dengan emigrasi Yahudi di negara itu dan enggak berhubungan atas agama-agama enggak, berarti bahwa Turki yaitu negara Islam secara
de facto, dan etnis Turki yang dekat secara solo seumpama Muslim. Hari ini penduduk Serani berpunca Turki diperkirakan kian berpokok 120.000 orang Kristen tercantum 80.000 Apostolik Armenia,[1]
[2]
35.000 Katolik Roma,[3]
17.000 Assyrian-Syriac Orthodox, 4.000 Assyria pecah Katolik Chaldean, Ortodoks Yunani 3.000-4.000,[4]
10.000 Antiokhia Yunani[5]
dan jumlah yang lebih kecil berusul Bulgaria, Georgia, dan Protestan. Menurut Bekir Bozdag, Wakil Perdana Menteri Turki, ada 349 gereja yang aktif di Turki (Oktober 2012). 140 Yunani, Assyria 58 dan 52 Armenia.[6]
Referensi
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
“Salinan arsip”. Diarsipkan berasal versi salih tanggal 2010-05-01. Diakses tanggal
2014-09-24
.
-
^
“Foreign Ministry: 89,000 minorities live in Turkey”.
Today’s Zaman. 15 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-25. Diakses terlepas
16 May
2011.
-
^
“Tampang Catholics by country”. Fact-Archive.com. Diakses tanggal
5 July
2011.
-
^
“Salinan arsip”. Diarsipkan berbunga versi kalis copot 2010-05-01. Diakses terlepas
2014-09-24
.
-
^
The Greeks of Turkey, 1992-1995 Fact-sheet Diarsipkan 2011-08-30 di Wayback Machine. by Marios D. Dikaiakos -
^
“CHP Tunceli Milletvekili Hüseyin Aygün’ün soru önergesini Vakıflar Genel Müdürlüğü ve Diyanet İşleri Başkanlığı’nın ayrı bilgi notlarıyla yanıtlayan Başbakan Yardımcısı Bekir Bozdağ, Türkiye’de faaliyette bulunan kilise sayısının 349, sinagog sayısının 38 olduğunu bildirdi…Bozdağ, Türkiye’de Rumlara ait 140 kilise, Süryanilere ait 58 kilise ve Ermenilere ait 52 kilise bulunduğunu bildirdi”. Siyaset.milliyet.com.tr.
Pranala asing
[sunting
|
sunting sumber]
- Arestakes Simavoryan, CHRISTIANS IN TODAY’S TURKEY (Protestants and Catholics
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_di_Turki