logo smk batik 2 surakarta

SOLO, KOMPAS.TV –
Mobil dinas Pengampu Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sore tadi, tepat pemukul 17.18 WIB terlihat memencilkan SMK Batik 2 Surakarta.

Berdasarkan pantauan
Kompas
TV, mobil ini diambil maka itu seorang pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terbit Perkembangan Sere I, Dusun Pajang, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah dan terlihat melaju menghindari sekolah kejuruan tersebut.

Sebelumnya, oto berplat merah nomor AD 1 A ini terparkir di depan SMK Menggambar 2 Surakarta sejak Sabtu (20/8/2021) pekan lalu.

Artinya, sudah lalu tiga lilin batik menginap di depan sekolah yang lokasinya lalu berdampingan dengan rumah warga itu

Gibran memarkirkan mobil dinasnya di sekolah tersebut usai mengetahui akan diadakannya Pendedahan Lihat Muka (PTM) yang akan berlangsung pada Senin (23/8/2021) kemarin hingga risikonya batal.

Sejak mobil maktab itu terparkir, pihak sekolah diketahui sudah lalu membawa tuntutan lepas kepada Pemkot Surakarta.

Namun baru masa ini, pihak Pemkot mengambil mobil yang kabarnya hanya akan dipindahkan ke sekolah lain.

Baca Lagi: Oto Dinas Gibran Masih Terparkir di Depan SMK Batik 2 Surakarta Meski Sekolah Mutakadim Mohon Maaf

Hal itu diungkapkan oleh Gibran yang menyatakan lain akan mencoket mobilnya tetapi akan memindahkan ke arena lainnya.

“Ketokke
ga diambil (sepertinya tidak saya ambil), cuma
tak (saya) pindah,” kata Gibran kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Dirinya mengklarifikasi, oto dinasnya tidak bintang sartan diambil, karena masih suka-suka sekolah lain nan melanggar.

“Mau pindah kemana?
lah wong isih ono sing ngeyel
(masih terserah yang membandel),” ujarnya.

Diketahui, terserah satu sekolah yang dinilai kesatria menggelar pembelajaran berhadapan di masa PPKM Level 4, yaitu SMP Al Irsyad yang berada di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Di sekolah tersebut suka-suka 50 siswa yang masuk pada masa ini, Selasa (24/8).

Berdasarkan pengakuan pihak sekolah, pelajar yang datang tak melakukan pendedahan melainkan hanya hafalan Al Qur’an.

Baca Kembali: Mobil Dinas Gibran Terparkir di Depan SMK Batik 2 Solo, Ada Apa?

“Tidak terserah kegiatan pembelajaran bersemuka, namun tetapi setoran hafalan Al Qur’an,” ungkap Majikan Sekolah Al Irsyad Arif Karakter Santoso.

Meski seperti itu, sekolah tersebut sambil didatangi maka itu kepolisian, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kebugaran.

Risikonya, 50 pelajar yang datang ke sekolah diminta untuk menjalani swab antigen dan segera pulang seusai tes.

Mesti diketahui, putra sulung Kepala negara Joko Widodo (Jokowi) ini sudah lalu tiga mana tahu meninggalkan mobil dinasnya di satu tempat di Solo.

Permulaan mungkin, Gibran diketahui kekeluargaan meninggalkan oto dinasnya di depan Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon pasca retribusi liar yang dilakukan aparat desa.

Kedua, di gelanggang pemakaman masyarakat (PTM) Cemoro Kembar Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon setelah terjadinya perusakan belasan taman bahagia.

Kemudian terakhir ini, Gibran meninggalkan mobil dinasnya di depan SMK Batik 2 Solo Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan lantaran sekolah diduga berencana melakukan PTM di hari PPKM level 4.