monoatomik diatomik poliatomik
Monoatomik, Diatomik, Poliatomik dan Termokimia
Kejadian mendasar dalam menulis persamaan termokimia n domestik kursus ilmu pisah adalah memaklumi jenis-jenis unsur unsur, mana yang monoatomik, diatomik, dan poliatomik. Peserta sering teledor dalam menuliskan unsur-unsur dalam pertepatan termokimia. Misalnya buat gas oksigen (dalam pernyataan kata-pengenalan) seandainya ditulisakan n domestik paralelisme reaksi bukan ditulis O semata-mata semata-mata harus ditulis O2. Itulah mengapa ini saya katakan peristiwa mendasar, dalam bahasan termokimia ini menjadi prinsip untuk menuliskan persamaan termokimia yang benar. Dengan menuliskan zarah unsur salah maka paralelisme termokimia itu dianggap salah.
Pada termokimia, misalnya, ada definisi bahwa entalpi pembentukan barometer adalah ΔH cak bagi membuat 1 mol campuran langsung berpangkal
elemen-partikel penyusunnya
lega keadaan standar. Nah sering siswa keliru alias lupa bahwa terserah beberapa partikel unsur yang diatomik dan poliatomik. Padahal unsur unsur diatomik itu namun ada 7 unsur, hidrogen
H2
, nitrogen
N2
, oksigen
O2
, fluor
F2
, klor
Cl2
, iod
I2
, brom
Br2
, dan yang poliatomik hanya fosfor
P4,
welirang
S8
dan selenium
Se8
saja. Di luar itu semua merupakan monoatomik. Dalam pernyataan selalu kalau ditulis gas oksigen alias oksigen hanya maka dalam persamaan reaksi harus di tulis O2.
Peserta sering asal tulis semua monoatomik dalam menuliskan kemiripan termokimia. Demikian pula untuk anasir bukan sebagaimana termaktub itu.
Berikut referensi nan bagus tentang molekul molekul yang monoatomik, diatomik, poliatomik. http://www.angelo.edu/faculty/kboudrea/periodic/physical_diatomics.htm
Ini adalah tekanan agar siswa tidak mengamalkan kesalahan pun dan lagi. Penulisan kemiripan termokimia lewat pilih-pilih karena didasarkan pada definisi-definisi tadi.
Contoh persamaan termokimia yang mengikutsertakan unsur monoatomik, diatomik dan poliatomik sebagai berikut:
- Entalpi pembentukan standar MgSO4:
Mg
(s)
+
1⁄8
S8
(s)
+ 2O2
(g)
→ MgSO4
(g)
ΔH°f
= –1285 kJ/mol
- Entalpi pembentukan standar PCl3:
¼ P4
(g)
+3⁄2
Cl2
(g)
→ PCl3
(
l
)
ΔH°f
= –320 kJ/mol
Wassalam,
urip.wordpress.com
-2.688962
111.622398
Source: https://urip.wordpress.com/2012/10/10/monoatomik-diatomik-poliatomik-dan-termokimia/