peta wilayah yogyakarta

Peta Yogyakarta lengkap 4 kabupaten dan 1 ii kabupaten
– Daerah Istimewa Yogyakarta nan sering disingkat DIY merupakan pelecok suatu dari dua kawasan spesifik yang ada di Indonesia selain Aceh. Yogyakarta ialah daerah setingkat daerah yang diperintah oleh koteng Yang dipertuan, dan saat admin memori negara menuliskan ini di jabat maka itu ISSS Hamengkubawana X.

Seperti 34 daerah lainnya, Yogyakarta juga n kepunyaan gubahan album yang tidak terlupakan bagi Negara Ahadiat Republik Indonesia, mulai dari pra-kemerdekaan, masa independensi, hingga zaman mempertahankan kemerdekaan. Sebagai teoretis pada masa pra kemerdekaan di sana telah terjadi perang lautan yang di ucap Perang Diponegoro, peristiwa ini terjadi berbunga periode 1825 sampai 1830.

Pada masa independensi daerah tingkat tersebut juga perhubungan menjadi ibu daerah tingkat RI. Jogjakarta diberi julukan daerah tingkat peserta, karena di sanalah palagan berkumpul para petatar dari beraneka macam suku bangsa di Indonesia. Cak kenapa para siswa banyak yang menuntut ilmu di sana? Karena, di daerah tingkat gudeg ini terdapat sekitar 37 perguruan tinggi. Dan nan paling terkenal dan merupakan perguruan strata favorit adalah Universitas Gajah Mada (UGM).

Profil

Berikut hal-hal yang perlu anda ketahui akan halnya Daerah Istimewa Yogyakarta

• Periode jadi: 4 Maret 1950
• Dasar hukum: UU No. 3 tahun 1950; UU No. 13 tahun 2012
• Ibu kota: Kota Yogyakarta
• Luas wilayah: 3185,80 km2
• Total penduduk: 3452390
• Gubernur: Sultan Hamengkubuwana
• Wagub: Adipati Pakis Alam
• Ketua DPRD: Yoeke Indra Agung Umpama
• Sekda: Ichsanuri
• Suku bangsa Jawa (97%), Sunda (1%) [4]
• Agama Islam (91,4%), Katolik (5,4%), Protestan (2,9%), Tak-tak (0,3%)
• Bahasa Jawa, Indonesia
• Situs web: www.jogjaprov.go.id
• Jumlah kabupaten: 4, jumlah daerah tingkat: 1, jumlah kecamatan: 78, kuantitas kelurahan: 440

Lambang dan artinya

Seperti area-provinsi lainnya di Indonesia, Yogyakarta (DIY) pula punya cap atau lambang. Mengenai logonya seperti tampak pada gambar di sumber akar ini.

Logo di atas bukan tanpa arti atau harapan. Penjelasan arti logo Jogja selengkapnya di asal ini:

• Gambar tanda jasa, padi dan kapas, tugu bersayap, lingkaran merah, dan ompak bertatakan teratai, artinya comar disebut golong-gilig nan invalid bertambah menandakan kebulatan tekad.
• Gambar bintang melambangkan Ketuhanan Nan Maha Esa.
• Padi dan kapas lambang kesejahteraan.
• Tugu bersayap misal lambang perikemanusiaan, sayap kerumahtanggaan berjumlah 9 terpaku pada Hamengkubuwono IX, sedangkan sayap eksterior berjumlah 8 tertuju puas Pakis Alam VII, merupakan makna kepemimpinan.
• Lingkaran biram safi sebagai simbol kewarganegaraan.
• Batu sendi dengan ganjal tatakan anak uang lotus seumpama lambang kerakyatan.

Bendera

Antologi Denah Yogyakarta

Secara geografis, Yogyakarta terwalak di Jawa Paruh penggalan selatan. Lebih jelas boleh anda lihat di: Peta Jawa Paruh. Di sini akan kami lampirkan peta DIY lebih detail lengkap dan jelas seperti di asal ini:

Peta Regional

• Peta Indonesia

Peta Jawa Lainnya

• Peta Jawa
• Jawa Perdua
• Jawa Barat
• Jawa Timur
• Banten
• Jakarta

Peta Interaktif provinsi

Peta interaktif doang akan diakses dengan sempurna menggunakan PC/Laptop. Untuk melihat peta seluruh area dan letaknya, silahkan menuju:
Atlas interaktif Indonesia

Peta Lainnya

• Peta Atlas Yogyakarta

Terbit denah di atas bisa anda tatap letak dan tanda kabupaten yang ditandai dengan segel bulat bercelup biram. Berikut nama kabupaten dan kota nan ada di Yogyakarta.

Kabupaten dan Kota di Yogyakarta:
Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta   Selain kota pelajar, Yogyakarta lagi yaitu kota wisata yang banyak dikunjungi baik wisatawan lokal atau mancanegara. Salah satu tempat wisata unik adalah Kraton Jogja sendiri. Sementara itu tempat wisata lainnya, merupakan puluhan pantai berjajar di sejauh kewedanan daksina, yang terkenal adalah rantau Parangtritis.

Demikian nan dapat kami sampaikan adapun peta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cermin dengan cap kabupaten dan daerah tingkat. Kiranya signifikan.