smk bintang nusantara karanganyar

Karanganyar, Jatengnews.id
– SMK Tanda jasa Nusantara menggelar pameran hasil kreatifitas anak didiknya Rabu (06/10/2021). Hasil kreatifitas peserta didik yang dipamerkan tersebut meliputi produk rumah tangga, herbal, kuliner dan kemolekan. Hasil kreatifitas ini diharapkan mendapat perasaan berbunga Pemkab Karanganyar.

Hal itu disampaikan Bos SMK Bintang Nusantara Karanganyar, Reno Moeliasari Widyaningrum di pelana Binus Expo berpangkat Kampung Virtual, Alat pernapasan (06/10/2021).

Reno Moeliasari berkeinginan imitasi pelajar SMK Tanda jasa Nusantara tersebut patut diapresiasi pemerintah daerah. Menurutnya, jalinan kemitraan antar Pemkab sangat dibutuhkan  intern pendayagunaan dagangan tersebut.

“Kita berharap terserah ingatan khusus berbunga Pemkab Karanganyar. Justru produk ini merupakan hasil kreatifitas siswa,”ujarnya.

Acara Binus Expo yang digelar dua hari tersebut dibuka Bupati Karanganyar Juliyatmono dan jajaran Dinas Pendidikan Kawasan Jawa Tengah, murid SMK Bintang Nusantara memamerkan produknya secara luring alias daring. Produk tersebut tersaji di heksa- stan pameran. Produk hasil karya pelajar SMK Tanda jasa Nusantara tersebut terdiri dari body spa, UKM kuliner makanan, UKM kuliner minuman dan skin care.

Widya mengatakan komoditas olahan maka itu murid didiknya memiliki kualitas betulan factory. Sehingga pemerintah daerah atau instansi lainnya tidak terlazim ragu bikin menjalin kemitraan.

“SMK boleh. Di sini enggak belaka teaching factory. Namun real factory. Produknya mendapat label berasal Badan POM buat produk kecantikan. Tadi kebetulan Pak Bupati Juliyatmono menghadiri pengenalan expo. Saya mempersilakan Pemda membeli produk hand sanitizer, topeng ataupun lainnya semenjak siswa SMK. Suvenir itu boleh diberikan kepada  tamu pemerintah. Respons anda luar normal. Ini memberikan sukma anak-anak juga,”ungkapnya.

Dikatakannya, pameran barang oleh pesuluh didiknya tersebut difasilitasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program pendampingan sekolah vokasi. Selain memamerkan komoditas unggulan peserta didiknya sekali lagi menggelar pentas seni musik.

Terpisah, Atasan Panitia Kampung Virtual Binus Expo, Ajar Heru Widharto menambahkan,  kegiatan pemeran barang betulan factory SMK Bintang Nusantara dimulai sejak 2019. Panitia mendapat kepercayaan menyelenggarakan lagi pameran di masa pandemi Covid-19.

“Taun Covid-19 ini merupakan tantangan dalam  memasarkan hasil produksi. Meski demikian,  ternyata dapat bertahan dan menguntungkan,”ujarnya.

Menurutnya, pelajar SMK dituntut mampu kehidupan mandiri dengan ilmu dan kesigapan yang diperoleh sejauh menuntut ilmu di Bintang Nusantara.

“Di sekolah ini, anak SMK mutakadim mempunyai penghasilan sendiri dari UKM. Mulai Rp500 ribu perbulan sampai jutaan rupiah perbulan,”tandasnya. (Iwan-02)