stai diponegoro tulungagung

A.        Ki kenangan STAI Diponegoro Tulungagung

Agama Selam telah menempatkan orang-cucu adam yang percaya dan berilmu pada tempat yang bertambah janjang dibandingkan dengan orang lain, dan memerintahkan kepada umatnya lakukan memaui ilmu yang sebanyak-banyaknya guna meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT dan mensejahterakan kehidupan khalayak didunia dan diakherat.  Banyak dijumpai ayat-ayat dalam Al-Qur’an nan menyatakan alangkah segara pujian Alloh SWT kepada orang-manusia yang berilmu, diantarannya ”
Alloh meninggikan turunan-anak adam yang berkepastian diantara kamu dan orang-orang yang diberi  guna-guna pengetahuan beberapa derajat

Gelojoh dengan berkembangnya Pondok Pesantren sebagai salah satu bentuk rang pendidikan Islam nan tertua di Indonesia dan disusul dengan tumbuhnya berbagai madrasah, khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama yang pengelolaannya ditangani maka itu Lembaga Ma’arif, maka ummat Islam menginjak berkeinginan buat memiliki Perguruan Strata dalam doktrin Selam.

Maka lebih lanjut Nahdlatul Ulama Cabang Tulungagung yang sudah punya lembaga pendidikan start dari hierarki kanak-kanak setakat puas strata madya tingkat atas, terpacu diri untuk membuka kempang pendidikan pada jenjang yang makin tinggi faedah menepati aplikasi perkembangan dan semakin majunya peradaban insan sejalan dengan pesatnya ilmu permakluman dan teknologi.  Maka sebagai langkah kongrit untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang dimiliki dan dalam rangka berhidmat terhadap agama, nusa dan bangsa, salah suatu mandu nan ditempuh ialah mempunyai sumber daya bani adam yang handal, kapabel, rani menindak dan menjawab tantangan serta permintaan perkembangan  yang terus bepergian, disamping itu pula mampu mengelola administratif pendidikan tersebut.

Atas dasar pemikiran dan pertimbangan inilah Sekolah Tinggi Aji-aji Tarbiyah Diponegoro Tulungagung didirikan. Cak bagi merealisasikan berdirinya Perguruan tinggi Ilmu Tarbiyah Diponegoro Tulungagung, beralaskan Berdempetan Pengurus Cabang Nahdlatul Jamhur Tulungagung pada Terlepas 24 Juni 1991 telah membentuk Panitia Kreator merupakan ;

1.    Penasehat      : 1.   KH. Asrori Ibrahim

2.   KH. Muhsin Ghozali

2.    Ketua           :       H. Chamim BZ.

Wakil Kepala  :       KH. Ghufron Ali

3.    Sekretaris      :       Moh. Mu’in Arif

4.    Bendahara             : H. Moh. Thoyyib

5.    Anggota        :       Drs. Munirul Anam

Abdul Penengah Musthofa

Drs. M.Khanan Mukhtar

Panitia ini disahkan dengan surat keputusan Pengurus Cabang Nahdlatul Jamhur Tulungagung Nomor : 083/PC/A.II/1.24/VIII/1991.  Tugas utama Panitia Pendiri merupakan mempersiapkan terbentuknya sebuah yayasan nan menangani Sekolah tinggi tersebut, dengan nama Yayasan Raden Syahid yang sudah disahkan dengan Akte Notaris Masykur, SH.  Nomor : 203 tertanggal 29 Juni 1991.  Dan menjatah nama perguruan tinggi dengan logo Sekolah Tinggi Mantra Tarbiyah (STIT) ”DIPONEGORO”.  Nama Diponegoro tersebut diambil terbit nama salah seorang Pahlawan Nasional yang sekaligus merupakan penggerak Islam Ahlussunah wal jama’ah.

Akan halnya susunan pengurus Yayasan Raden Syahid yakni ;

1.    Pengarah                   : H. Chamim BZ.

Ketua muda I        : KH. Ghufron Ali

Ketua muda II      : Drs. Munirul Anam

2.    Sekretaris              : Moh. Mu’in Arif

Duta Sekretaris    : H. Moh. Thoyyib

3.    Patih            : H. Masyhuri

Wakil Bendahara   : H. Moh. Thoyyib

4.    Anggota              : 1. KH. Asrori Ibrahim

2. KH. Muhsin Ghozali

3. KH. M. Hadi Mahfudz

4. KH. Abdul Aziz

5. Abdul Hakim Musthofa

6. Imam Masykuri AS.

7. Moh. Effendi Aries

8. Zaenal Fanani

9. Moh. Fatchurrohman.

Lebih jauh untuk menindak dan memandu Perguruan tinggi Ilmu Tarbiyah Diponegoro, beralaskan Bersanding Yayasan telah menunjuk ;

1.    Pejabat                        : Drs. Muwahid Shulhan

2.    Pembantu Ketua I      : Drs. Achmad Fatoni

3.    Pengapit Ketua II     : Drs. Moh. Maksum Farid

4.    Pembantu Penasihat III   : Drs. M. Khanan Mukhtar

5.    Sekretaris                  : Drs. M. Truno Hadi

Tenaga dosen sreg Perserikatan Ilmu Tarbiyah Diponogoro Tulungagung sejumlah 3 khalayak dosen taat dan 15 manusia dosen bukan loyal, sementara itu tenaga administrasi sejumlah 5 insan.

STIT Diponegoro Tulungagung didirikan pada tanggal 31 Juli 1991 sesuai dengan Manuskrip Rekomendasi Bupati Komandan Distrik Tulungagung nomor : 421/1746/42421/1991 Tanggal 31 Juli 1991.  Terlepas inilah yang sekaligus diyakini seumpama rontok kelahiran atau yang formal disebut dengan dies Maulidiyah STIT Diponegoro Tulungagung.

Kemudian dengan bineka upaya bagi meningkatkan mutu pelayanannya terhadap mahajana dan lakukan merekrut mahasiswa sebanyak-banyaknya sudah dilakukan perumpamaan langkah lakukan mendapatkan syahadat terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Mentri Agama RI. Nomor : 224 , Tanggal 6 Oktober 1993.

Pada periode berikutnya terjadi perlintasan asosiasi kepengurusan Yayasan Raden Saksi berlandaskan Akte Notaris Masykur, SH. Nomor : 13, Tanggal 13 Oktober 1997, dengan susunan sebagai berikut :

Penasehat           :    1. KH. Muhsin Ghozali

2. HM. Makrom

Pengarah                 :  H. Chamim Badruzzaman

Wakil ketua        :  Drs. M. Khanan Mukhtar

Sekretaris            :  Moh. Mu’in Arif

Patih           :  Moh. Effendi Mesa, SE.

Anggota              :    1. Abdul Hakim Musthofa

2. Zaenul Fanani

3. Pastor Masykuri AS.

Pada perkembangan lebih lanjut setelah berakhirnya musim kepemimpinan STIT Diponegoro Tulungagung periode 1991/1994 dan 1994/1998, maka berdasarkan hasil Berdempetan Senat Sekolah Tinggi Aji-aji Tarbiyah Diponegoro Tulungagung dan Rekomendasi Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Kementerian Agama Nomor : E.III/PP.02.3/M/2324/1997 Tanggal 4 Desember 1997 yang kemudian tertuang dalam Tindasan Keputusan Yayasan Raden Syahid Tulungagung Nomor : 22/YY.RS/III/1998 Tanggal 1 Maret 1998, menjadwalkan Susunan Pimpinan Sekolah Hierarki Ilmu Tarbiyah Diponegoro Tulungagung bak berikut :

Ketua                      : Drs. Moh. Maksum farid

Pembantu Ketua I    : Drs. Achmad Fatoni

Pembantu Kepala II   : Drs. Munirul Anam

Pembantu Ketua III  : Drs. Akhyak, M.Ag.

Bimbingan baru ini diberi tugas dan wewenang bakal meluaskan Institut Ilmu Tarbiyah Diponegoro Tulungagung intern berbagai rupa hal terutama dalam hal pertambahan harga diri dan penyisipan Jurusan/Programa Studi.

Dan kepemimpinan ini interpolasi jurusan belum dapat terealisasi hanya yang cukup dibanggakan ialah dapat dibukanya Program Diploma Dua dengan status Termasuk Nomor : E/324/1998 Tanggal 08 Oktober 1998. Dan kerumahtanggaan waktu yang hampir bersamaan berhasil mengubah harga diri TERDAFTAR menjadi DIAKUI dengan Nomor : E/313/1998 Tanggal 01 Oktober 1998 sehingga sebutan Sekolah Tinggi Aji-aji Tarbiyah (STIT) berubah menjadi Sekolah Tangga Agama Islam (STAI) selang beberapa hari runtuh sekali lagi gengsi TERAKREDITASI oleh Jasad Akreditasi Nasional Nomor : 014/Tali tap-PT/AK-IV/VII/2000 Terlepas 7 Juli 2000 pada jurusan Tarbiyah Program Studi PAI dengan nilai kriteria B (Baik) dimana internal ketentuannya perguruan tinggi yang berbahagia nilai B ini diberi hak untuk menyelenggarakan dan mengatur pendidikannya sendiri (mandiri) minus adanya campurtanggan dari Kopertais.

Dalam perkembangan selanjutnya yang sekaligus dengan berakhirnya pereodisasi Arahan maka, pada rontok 28 Desember 2001 diadakan pemilihan kepemimpinan STAI Diponegoro oleh Badan legislatif Sekolah Jenjang yang kemudian menjadwalkan Pimpinan periode 2001-2005 sebagai berikut :

Ketua                      : Drs. H. Moh. Maksum Farid

Pembantu Ketua I    : Drs. H. Akhyak, M.Ag.

Pembantu Ketua II   : Drs. H. Achmad Patoni, M.Ag.

Pembantu Ketua III  : Drs. Sukarji, M.PdI

Dalam perkembangannya STAI Diponegoro Tulungagung telah berhasil menyelenggarakan pendidikan dengan satu program Riset Pendidikan Agama Islam untuk Program S-1 baik nirmala alias transfer dan lakukan program Diploma Dua telah berhasil membuka dua programa Investigasi ialah PGMI dan PGTK/RA.

Bersamaan dengan periode kepemimpinan tersebut sudah lalu terasuh sekali lagi Kepengurusan Yayasan Raden Syahid Tulungagung pereode 2001-2005 nan terdiri terbit gembong-tokoh masyarakat untuk ikut mengasuh dan membantu membereskan persoalan Perguruan Tinggi.  Adapun gabungan pengurus yayasan adalah sebagai berikut :

Ketua                   :  HM. Effendi Abdulloh Sunni, SE.

Sekretaris             :  Suaytno Mu’imani, S.Ag.

Bendahara            :  Drs. H. Moh. Yasin

Anggota               :  1. Rahardiyan Abdur Rosyid

2. Moh. Athiyak, SH.

Kapan berakhirnya pereodisasi Didikan maka, plong terlepas 21 Juni 2006 diadakan penyortiran kepemimpinan STAI Diponegoro oleh Senat Sekolah Tangga yang kemudian menjadwalkan Pimpinan periode 2001-2005 sebagai berikut :

Penasihat                      : Prof. Dr. H. Ahmad Fathoni, M.Ag

Pembantu Ketua I    : Drs. H. Akhyak, M.Ag.

Pembantu Pengarah II   : Drs. H. Kamari, M.PdI

Pembantu Majikan III  : Drs. H. Sukarji, M.PdI

Pereodisasi kepemimpinan STAI Diponegoro Tulungagung ini telah berhasil menyelenggarakan Pendidikan Pascasarja Program Penajaman Pengelolaan Pendidikan Islam dan mengembangkan Acara Strata Satu dengan Programa Pendidikan Agama Islam cak bagi Programa S-1 PAI dan S-1 PGMI baik murni maupun transfer serta menambah Satu Acara Studi yaitu Program Study Ekonomi Syariah.

Perkembangan selanjuntnya sehubungan dengan pereodisasi kepemimpinan telah habis, maka Senat STAI Diponegoro Tulungagung tepatnya lega sungkap 02 Oktober 2010 telah mengadakan Rapat Badan legislatif dengan agenda resmi pemilihan Ketua dan Pembantu Ketua Pereode 2010-2014, dan Rapat Dewan perwakilan telah mematok kepemimpinan bau kencur tersebut sebagai berikut :

Bos                      : Drs. H. Muwahid Shulhan, M.Ag

Pengapit Ketua I    : Drs. H. Kamari, M.PdI.

Pembantu Ketua II   : Drs. H. Sukarji, M.PdI

Pembantu Majikan III  : Dr. H. Akhyak, M.Ag.

Seiring dengan telah habis periode bakti kepengurusan Yayasan Raden Syahid Tulungagung dan sehubungan dengan ketentuan Yayasan yang yunior dengan komposisi 3 unsur yaitu Pendiri, Produsen dan Pengawas.  Maka  para sesepuh Nahdlatul Ulama Silang Tulungagung telah mengukuhkan komposisi kepengurusan Yayasan Raden Martir sebagai berikut :

Dewan Pembina

Ketua                      : H. Hamim Badruzzaman

Sekretaris                 : H. Abdul Juri Musthofa

Anggota                   : KH. Machrus Maryani

Pengurus Jurnal

Ketua                      : Drs. H. Ahmad Budianto, MM.

Sekretaris                 : Drs. H. Khoirul Huda, M.Ag

Bendahara               : KH. Fatkhurrohman.

Anggota                   : 1. H. Suyatno Mu’alim, S.Ag.

2. Drs. H. Khanan Muhtar

Dewan Pengawas

Ketua                      : Imam Maskuri

Sekretaris                 : Bibit Prayogo, M.Pd.

Anggota                   : KH. Mudjab Mujib.

Dalam perkembangannya disamping melaksanakan strategi yang sudah berjalan, STAI Diponegoro Tulungagung plong saat ini telah melakukan upaya-upaya strategis lainya :

1.       Intensive Inglish Program

Kegiatan ini ialah kegiatan exstra kurikuler yang harus diikuti oleh mahasiswa baru untuk memberikan bekal pengayaan terhadap kemampuan berbudi Inggris dengan baik dan moralistis.  Kegiatan ini dilakasanakan oleh tim tutor dan alumni BEC Pare dengan tujuan agar penanganan pembelajarannya benar-etis efektif dan efisien dengan perian kurang makin sejauh 2 semester.   Nilai nan diperoleh berusul kegiatan IEP ini dapat mengkonversikan mata kuliah Bahasa Inggris 1-2-3.  Kegiatan IEP in diakhiri dengan melakukan komunikasi serta merta dengan para touris yang dilakukan dengan mengambil lokasi di Pulau Dewata.

2.       Pembangunan gedung Kampus Unit II

Pada awal tahun akademik 2010-2011 tepatnya tanggal 28 Oktober 2010 STAI Diponegoro Tulungagung sudah lalu memulai dengan peletakkan Rayuan Permulaan pembangunan Kampus Unit II didesa Bendosari Ngantru Tulungagung,  yang akan dimanfaatkan sebagai pengembangan kampus bakal menyongsong alih harga diri Universitas Selam Diponegoro Tulungagung.

3.       Kerjasama dengan pemprop Jawa Timur

STAI Diponegoro Tulungagung mentah-baru ini mendapat ajun semenjak pemerintah Propinsi Jawa Timur buat menerimakan pendidikan kepada para ustadz-ustadzah pada Madrasah Diniyah dari Dangau Pesantren dengan memberikan beasiswa penuh kepada 28 Ustadz-Ustadzah madrasah diniyah dan Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Tulungagung pada tahap I dan terealisasinya program kuliah beasiswa Madrasah Diniyah Tahap kedua dengan pelajar 29 (satu kelas) pada tahun akademik 2010-2011.

4.       Realisasi ijin Program Pascasarjana

Dengan pengalaman nan sudah lalu dimiliki ini STAI Diponegoro Tulungagung berusaha bagi membuka koteng Program Pascasarjana yang dengan surat ijin operasional Nomor Dj.1/496/2007 tahun 19 Desember 2007 mutakadim melaksanakan programa perkuliahan sendiri dengan program penyelidikan Tata Pendidikan Selam (MPI)

5.       Kejayaan Akriditasi pereode II

Lakukan menambah eksistensi lembaga pendidikan tinggi, maka disamping menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada publik, disisi lain lembaga pendidikan tangga harus n kepunyaan legalitas dan kelayakan akademik dihadapanpemerintah nan dalam hal ini ialah Jasmani Akreditasi Kewarganegaraan Perguruan Tinggi (BAN-PT).  Status STAI Diponegoro Tulungagung sekarang yakni sudah Terakreditasi darin Pita-PT Nomor : 028/Lin-PT/Ak-X/SI/XI/2007 Terlepas 26 Nopember 2007.

6.       Pengajuan Ijin alih status menjadi Universitas Selam Diponegoro

Dalam tulangtulangan mengantisipasi perkembangan aji-aji pengetahuan dan tehnologi serta kebutuhan masyarakat akan pentingnya pendidikan tinggi yang memiliki profesionalitas nan tinggi, STAI Diponegoro Tulungagung telah mengajukan iji alih status menjadi Perkumpulan Isalam dengan menyibakkan 5 Fakultas dan 3 Poltek, ialah Fakultas Agama islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu pendidikan dan Fakultas Syariat.  Sedangkan untuk Politehnik yang dibuka yaitu Tehnik Mesin, Tehnik Informatika dan Tehnik Industri.

Source: https://staidiponegorotulungagung.wordpress.com/profil/