tanah jawa siantar

SEJARAH LAHIRNYA KAMPUNG JAWA Rabuk Jabal KECAMATAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

Abstract

Penyelidikan ini berujud untuk mencerna sejarah lahirnya Kampung Jawa Serat Dolok, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dan Perkembangan Kampung Jawa Kawul Gunung Kecamatan Persil Jawa, Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan internal riset ini adalah metode penelitian historis melalui riset lapangan dan studi kepustakaan. Teknik dan alat pengurukan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa lahirnya Kampung Jawa Baja Giri diawali dengan berdirinya suatu kekaisaran Batak Simalungun yang bernama Parpagaran. Saat kerajaan ini bermigrasi, masuklah orang Jawa yang merupakan pekerja kasar kontrak perladangan Simalungun dan menetap disana silam makin banyak dan didominasi maka itu suku Jawa hingga kemudian wilayah sering disebut Kampung Jawa. Kewedanan Kampung Jawa lalu mengalami perubahan label menjadi Desa Serabut Dolok lega waktu 1967 dikarenakan enggak doang kaki Jawa juga nan terlampau di wilayah itu, tetapi sudah dihuni oleh suku Batak Toba juga sehingga logo Kampung Jawa diganti menjadi Desa Pupuk Dolok. Seterusnya, lega tahun 2005 adanya perubahan nama mulai sejak Desa Baja Dolok menjadi Nagori Kawul Argo dikarenakan adanya regulasi pemerintah nan mewajibkan jenama desa yang cak semau di Simalungun mempekerjakan nama nagori, yang mana arti dari nagori tersebut merupakan desa. Jalan Kampung Jawa Baja Dolok dapat dilihat bersumber segi pembangunan fisik desa yang semakin meningkat dengan bukti adanya pelebaran jalan, pembangunan Masjid, dan fasilitas lainnya, dan sukma ekonomi yang dapat dilihat berpokok sektor persawahan terutama padi dan sektor perdagangan, serta atma sosial yang boleh dilihat berusul kerukanan umat beragama dan kesetiakawanan nan ditunjukkan dengan adanya kegiatan gotong-royong.

Keywords

Memori, Kampung Jawa, Desa Baja Argo, Perkembangan

DOI: https://doi.org/10.24114/ph.v6i1.23219

Article Metrics

Abstract view : 596 times
PDF – 349 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Source: https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/ph/article/view/23219